Jika kita membaca Sembilan perintah pertama dalam sepuluh perintah sambil lalu tanpa banyak merenungkannya, kita mungkin akan berpikir bahwa kita adalah orang yang baik. Kita tidak berdoa kepada patung atau membunuh atau mencuri. Jika kita melihat sepuluh perintah dengan cara
Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh Kemuliaan yaitu Roh Allah ada padamu (1 Ptr 4:14) Tidak seorangpun merasa senang dipandang rendah. Penghinaan jelas bukan merupakan saat di mana seseorang mengalami kehadiran atau kemuliaan Allah. Meskipun demikian, kitab
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.(Matius 18:3) Kata-kata Tuhan ini mengacu pada pertobatan awal kita, namun kita harus terus-menerus berpaling kepada Tuhan seperti anak-anak, terus-menerus
Allah hanya menyatakan kebenaran. Allah menciptakan kita untuk menjadi benar dan kudus. Dia menciptakan kita untuk mengatakan dan mengasihi kebenaran seperti diriNya. Adam berdosa karena lebih mendengarkan dusta iblis daripada menaati kebenaran Allah. Sebagai hasilnya, kita terlahir sebagai orang berdosa
Dari segala kekekalan, dan hanya karena hal itu berkenan kepada-Nya, Allah memilih sejumlah orang yang memiliki hidup yang kekal. Orang-orang ini dibebaskan-Nya dari dosa dan penderitaan melalui sebuah kovenan anugerah dan membawa mereka kepada keselamatan dan seorang penebus. Sesaat setelah Adam
"Jika engkau mau kembali, hai Israel, demikianlah firman TUHAN, kembalilah engkau kepada-Ku
Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel. (Matius 1:23) Kelahiran-Nya dalam sejarah. “.. anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, anak Allah” (Lukas 1:35). Yesus dilahirkan ke dunia ini,
Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. (Kolose 3:3) Roh Allah bersaksi dan menegaskan keamanan hidup yang sederhana tetapi penuh kuasa yang "tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah". Paulus terus mengatakan hal ini dalam
Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. (Yohanes 6:44) Ketika Allah mulai mengundang kita untuk dekat dengan-Nya, masalah yang berasal dari kehendak kita segara menghadang.
Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. (1 Korintus 2:12) Pengalaman bukanlah yang membuat penebusan menjadi nyata - penebusan adalah kenyataan. Penebusan tidak berarti sampai penebusan itu bekerja