Instagram

Anugerah Mendidik Kita

Anugerah Allah adalah kemurahanNya yang aktif, yang mengaruniakan pemberian yang tebesar kepada orang-orang yang layak menerima hukuman terbesar”.

Meskipun begitu, segala tekanan mengenai hidup Kristiani yang praktis ini jangan sampai membuat kita melupakan fakta” bahwa Anugerahlah – bukan hukuman- yang mendidik kita. Sewaktu menjadi orang Kristen, saya berpikir dan memandang Alkitab hanya sebagai buku peraturan. Saya berangapan Alkitab secara umum memberi tahu yang harus saya lakukan dan tidak boleh saya lakukan. Sebab itu bagi saya perintah-perintah Alkitab tidak lebih daripada pernyataan Hukum Allah. Semuanya member perintah, tetapi tidak member kemampuan untuk taat. Terlebih lagi, semuanya menghukum saya kerena saya gagal untuk taat sebagai mana mestinya. Agaknya, semakin saya berusaha semakin saya gagal.

Saya tidak tahu apa” tentang anugerah Allah yang memampukan saya menjalankan hidup Kristen. Saya kira tentang tekad dan ketabahan belaka. Jadi saya merasa bersalah, sekaligus tak berdaya – bersalah karena adanya pola dosa yang berulang dalam hidup saya dan tak berdaya melakukan apa-apa untuk mengatasinya. Itulah sebabnya kita perlu memahami bahwa anugerahlah – bukan hukum – yang mendisplin kita. Dalam surat Titus tentu saja anugerah dipersonifikasikan oleh Paulus. Sebenarnya Allah sendirilah yang mendisplin kita dalam anugerahNya. Atau supaya lebih jelas, Allah, Bapa kita, melatih anak-anakNya berdasarkan prindip-prinsip anugerah yang dijalankan di alam anugerah.

Apakah artinya Allah menjalankan displinNya di alam anugerah? Artinya segala pengajaran, pelatihan dan pendisplinanNya, dijalankan dengan kasih dan demi kesejahteraan rohani kita. Anugerah Allah adalah kemurahanNya yang aktif, yang mengaruniakan pemberian yang tebesar kepada orang-orang yang layak menerima hukuman terbesar”.

Ingatlah bahwa anugerah yang menyelamatkan Anda adalah anugerah yang mendidik Anda. Tetapi Anda harus memberi tanggapan berdasarkan anugerah, bukan hukum. Itulah sebabnya Anda harus mengkotbahkan injil kepada diri sendiri setiap hari. Bahwa hanya anugerah Allah. Bukan perbuatan usaha kerja keras saya.

Amin, Gbu

Share! jika renungan ini memberkatimu.