Instagram

Arahkan Hidupmu Kepada Tuhan

Yotam menjadi kuat, karena ia mengarahkan hidupnya kepada TUHAN, Allahnya. (2 Tawarikh 27:6)

Bagi Tuhan orang yang kuat tidak dilihat dari kekuatan ototnya, kepandaian otaknya atau kelebihan-kelebihan yang kita miliki. Tuhan lebih tertarik kepada hati kita daripada penampilan kita. Seringkali kita melihat penampilan yang luar biasa, ternyata itu adalah bungkusannya saja.

Pada tanggal 24 Agustus 2012 di Pengadilan Distrik Oslo, Anders Behring Breivik dinyatakan sebagai dalang aksi peledakan dan pembunuhan yang merenggut 77 nyawa pada tanggal 22 juli 2011. Anders Behring Breivik dinyatakan waras (sehat) dalam melaksanakan aksinya itu. Atas aksi yang dilakukan di kota Oslo dan Pulau Uoteya maka dia dijatuhi hukuman penjara maksimal 21 tahun dan minimal 10 tahun. Breivik yang berusia 33 tahun memang secara sadar melakukannya karena dia bersekukuh menyatakan dirinya waras dalam aksi brutalnya itu. Setelah vonis hakim dibacakan, maka reaksi dari Breivik adalah menyunggingkan senyumnya. Breivik memang tidak mau menjadi pesakitan di rumah sakit jiwa. Bagi militant sayap kanan ini, rumah sakit jiwa merupakan tempat yang jauh lebih buruk daripada mendekam di penjara.

Tore Sinding Bekkedal yang merupakan salah seorang korban yang selamat dari aksi brutal Breivik di Pulau Utoeya menyatakan bahwa Breivik sebenarnya bukan orang waras. Breivik bahkan tidak pernah menyatakan dirinya menyesal dan bersalah atas peledakan dan pembunuhan yang dia lakukan kepada keluarga dan kerabat para korban. Bagi Anda, Breivik ini waras atau tidak? Ternyata kekuatan dan kemampuan tanpa dibarengi dengan mental yang sehat adalah sia-sia.

Yotam mengarahkan hidupnya kepada Tuhan. Itulah kunci dari kekuatan Yotam. Kekuatan yang kita miliki bukanlah berasal dari diri kita sendiri. Ada banyak orang mencari sumber kekuatan dari roh-roh jahat. Mereka memang menjadi kuat, tetapi roh-roh jahat selalu menuntut pertumpahan darah terjadi dalam keluarga orang yang meminta kekuatan tersebut. Puji Tuhan! Allah kita sudah merelakan putra-Nya yang tunggal agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa bahkan beroleh hidup yang kekal. JIka kita percaya, mengarahkan hidup dan mengandalkan Tuhan maka kita akan menikmati kasih, kuasa dan mujizat dari Tuhan. Amin.

 

*image by : https://www.lenterahidup.com/wp-content/uploads/2017/05/holdbible-940×629.jpg

Share! jika renungan ini memberkatimu.