Instagram

Berdoa Terus-Menerus

Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

_1 Tesalonika 5: 17-18

 

Doa adalah bagian dari kehidupan setiap orang Kristen. Tanpa doa kita kehilangan kontak dengan Tuhan dan berhenti mengenal-Nya. Jadi, apakah mengherankan bahwa Paulus menyuruh kita untuk terus berdoa? Bagaimana seseorang menemukan cara untuk mengabdikan waktu yang signifikan untuk berdoa  dan terlebih lagi, untuk berdoa secara terus menerus? Mungkin doa yang terus-menerus bukan hanya waktu yang dihabiskan untuk berlutut tetapi juga keintiman yang berkelanjutan dan berkelanjutan dengan Tuhan.

Ketika kita berhenti memikirkan tentang doa sebagai aktivitas khusus dan mulai memahami bahwa doa adalah cara hidup, kita dapat mulai memahami seperti apa doa berkelanjutan itu. Tuhan tersedia tidak hanya di tempat-tempat tertentu pada waktu-waktu tertentu. Tidak peduli di mana kita berada atau apa yang kita lakukan, Tuhan ada bersama kita.

Bagi beberapa orang, kesadaran akan Tuhan yang selalu hadir menakutkan. Kita terkadang berharap Tuhan tidak mengawasi semua yang kita lakukan, tetapi Dia Tuhan hadir karena Dia mencintai dan peduli pada kita. Ibarat seorang ibu yang selalu mengawasi anaknya dan siap merespon dengan segera, maka Tuhan kita selalu menyertai kita.

Tidak hanya Tuhan bersama kita – mengawasi, peduli, dan melindungi – tetapi Tuhan mendengarkan dan berbicara kepada kita. Itulah mengapa kita dapat dengan percaya diri menerima ajakan untuk berdoa terus menerus. Hidup di hadapan Tuhan adalah anugerah yang harus dihargai dan disayangi.

Share! jika renungan ini memberkatimu.