Instagram

Berdoalah Setiap Saat!

“Dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu…” (Efesus 6:18)

Kata  ‘berdoa’  menekanakan pada hubungan kita kepada Tuhan.  Dalam arti lain bahwa bagi orang percaya doa adalah nafas kehidupan.  Jadi kalau tanpa doa, kita akan mengalami  ‘kematian’  rohani.  Tanpa doa, kita akan gagal dalam berjaga-jaga dalam situasi apapun, Sebab sumber kehidupan kita datangnya dari Tuhan.  Seringkali kita tekun berdoa hanya saat meminta sesuatu kepadaNya dengan menyodorkan segudang kebutuhan atau saat berada dalam masalah.  Namun ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik dan lancar kita malas berdoa.  Berhati-hatilah!  Ada banyak orang Kristen mengalami kejatuhan bukan dari banyaknya masalah yang dialami, tetapi justru saat mereka sedang diberkati dan segala sesuatu yang baik, karena mereka merasa aman dalam segala hal sehingga akhirnya lengah.

Ingat, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan atau di kemudian hari. Hari-hari ini, dunia sedang menghadapi barbagai persoalan kehidupan, sehingga kepanikan dan kekuatiran melanda mereka yang kurang percaya. Tidak ada jalan lain selain waspada, berdoa dan berjaga-jaga. “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” ((Filipi 4:6). Biarlah hari terakhir ini kita jadikan sebagai hari untuk merefleksikan diri dan merenungkan segala kasih dan kebaikan Tuhan dalam hidup ini seperti yang dilakukan oleh Samuel, di mana ia berhenti dan mendirikan suatu batu peringatan dengan menamainya  ‘Eben Haezer’  yang artinya  ‘sampai di sini Tuhan menolong kita’  (1 Samuel 7:12)

Hanya karena pertolongan Tuhan semata kita dapat melewati hari-hari kita .  Tuhan tidak pernah membiarkan dan meninggalkan kita;  Tuhan selalu ada di setiap musim hidup kita.  “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.”  (Mazmur 46:2). Jadi “Tetaplah berdoa.” (1 Tesalonika 5:17).

Share! jika renungan ini memberkatimu.