Instagram

Bertahan Dalam Pencobaan

“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan….’ (Ibrani 12: 2)

Kitab Yakobus  menulis, “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.” (Yakobus 1:12). Apakah Anda berpikir untuk berhenti? Hidup ini penuh dengan poin-poin berhenti, tetapi jika Anda menyerah pada pernikahan Anda, karier Anda, atau impian Anda, Anda mungkin menyesalinya selama sisa hidup Anda. Hanya dengan tetap mengikuti kursus, Tuhan dapat menguatkan Anda dan menjadikan Anda pemenang. F.B. Meyer berkata, “Kamu tidak pernah menguji sumber daya Tuhan sampai kamu berusaha melakukan hal yang mustahil.” Berhenti tidak membangun karakter, ketahanan memang. Itu mengembangkan sesuatu dalam diri Anda yang tidak bisa dilakukan orang lain; itulah sebabnya Tuhan menyebutnya ‘diberkati’ (Yakobus 5:11 NKJV). Itu menopang keberanian, memberi kekuatan untuk disiplin, dan mengubah mimpi menjadi kenyataan. Tidak ada yang tahu lebih banyak tentang ketekunan selain Yesus. Dia bertahan sampai ke Kalvari: ketika mereka mencabut rambut dari wajah-Nya, ketika cambuk mencabik-cabik daging-Nya, ketika mereka memakukan-Nya di kayu salib, ketika teman-temannya meninggalkan Dia, ketika orang-orang yang berdiri mengejek Dia, Dia bertahan sampai pada akhirnya mendatangkan sukacita.  Alkitab berkata, “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. (lihat Ibrani 11: 6). Dia berjanji bahwa ketika Anda mencari Dia dengan sepenuh hati, Anda akan menemukan Dia (lihat Yeremia 29:13). Dan janji-janji itu berlaku untuk Anda. Jadi beri tahu Tuhan, ‘Saya berencana untuk terus berjalan, dan memercayai Anda untuk kekuatan untuk menerobos.’ Ketika Anda berdoa seperti itu, Anda akan menemukan titik berhenti Anda tidak sekokoh yang Anda kira.

 

Share! jika renungan ini memberkatimu.