Instagram

Berusaha Masuk Melalui Pintu Yang Sesak

Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.” (Matius 7:13-14)

Jika kita mau hidup sebagai murid Yesus, kita harus ingat bahwa semua usaha mencapai nilai dan keunggulan itu sukar. Kehidupan Kristen itu sukar, tetapi kesukarannya tidak membuat kita tawar hati dan jatuh, justru sebaliknya, itu menggugah kita untuk menang. Apakah kita cukup menghargai keselamatan ajaib dari Yesus Kristus untuk memberikan pengabdian kita kemuliaan-Nya?

Allah menyelamatkan manusia oleh anugerah-Nya yang berdaulat melalui penebusan oleh Yesus dan “Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya” (Filipi 2:13). Akan tetapi, kita harus “mengerjakan” keselamatan itu dalam kehidupan kita sehari-hari (Filipi 2:12). Andaikan saja kita mau memulai dengan landasan penebusan-Nya untuk melakukan perintah-Nya, maka kita akan mendapati bahwa kita dapat melakukannya. Jika gagal maka penyebabnya ialah kita belum menerapkan yang Tuhan tempatkan di dalam diri kita. Akan tetapi, suatu krisis akan menyingkapkan apakah kita sudah menerapkannya atau tidak. Jika mau mematuhi Roh Allah dan melatih dalam hidup jasmani kita hal yang telah ditempatkan Allah di dalam kita oleh Roh-Nya, maka bila suatu krisis datang kita akan mendapati bahwa sifat kita sendiri dan anugerah Allah akan menyertai kita.

Syukur kepada Allah bahwa Dia memberikan hal-hal yang sulit untuk kita lakukan! Keselamatan-Nya itu hal yang menyenangkan, tetapi juga merupakan sesuatu yang menuntut keberanian, ketabahan dan kesucian. Keselamatan menguji seluruh kelayakan kita. Yesus “membawa banyak orang kepada kemuliaan” (Ibr. 2:10), dan Allah tidak akan meluputkan kita dari tuntutan-tuntutan kepada kita sebagai anak-anak-Nya. Anugerah Allah menghasilkan kaum pria dan wanita yang memiliki keserupaan dengan Yesus Kristus, bukannya kaum lemah yang manja. Bagi seorang murid Kristus,, diperlakukan disiplin yang sangat banyak untuk menghayati hidup yang layak dan lebih baik dalam kenyataan-kenyataan hidup. Dan kita selalu perlu berusaha untuk menghayati kehidupan yang layak dan lebih baik. Amin.

 

*image by : http://www.sesawi.net/keselamatan-harus-diperjuangkan/

Share! jika renungan ini memberkatimu.