Instagram

Cara Allah Menunjukkan KehendakNya Bagi Kita

 “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?” (Lukas 24:32)

Lihatlah dua murid di jalan menuju Emaus, dan Anda akan menemukan bagaimana Allah berbicara kepada kita dan memberikan arahan kepada kita.  Mereka berpikir mereka telah melihat kematian Yesus dan pergerakan yang telah Ia buat.  Dalam ketakutan dan kekecewaan mereka mulai berkemas-kemas dan berjalan menuju rumah mereka, ketika tiba-tiba Yesus muncul di hadapan mereka.

Bagaimana caranya Allah menunjukkan kehendakNya bagi kita?  Kesederhanaan dari proses ini akan mengejutkan Anda.  Pertama, melalui orang lain.  Kesalahan pertama dari murid-murid ini adalah mengacuhkan perkataan dari rekan-rekan mereka.  ‘…beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, …bahwa Ia hidup!’ (Lukas 24:22-23).  Allah masih bekerja dengan cara demikian.  Ia masih berbicara kepada kita melalui orang lain.  Itulah sebabnya Anda perlu hadir di gereja secara rutin dan membangun hubungan-hubungan yang menguatkan Anda.

Kedua, melalui Firman Tuhan.  ‘…Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi’ (ay. 27).  Kesalahan kedua dari murid-murid ini adalah mengacuhkan Firman Allah dan lebih mendengarkan ketakutan mereka.  Apakah Anda melakukan hal demikian?  Allah masih berbicara melalui firmanNya; jawaban yang Anda perlukan ada dalam Alkitab.

Ketiga, melalui keinginan hati kita.  ‘Kata mereka seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?”’ (ay. 32).

Allah menunjukkan kehendakNya bagi kita dengan memberikan kepada kita keinginan yang berkobar.  Apa yang membuat Anda semangat dan makin fokus?  Para lajang?  Kehidupan kota?  Bangsa-bangsa yang belum mendengar Injil?  Anak-anak yatim yang terlupakan?  Apapun itu – perhatikan api di dalam diri Anda!

Share! jika renungan ini memberkatimu.