Instagram

Cara Pandang Yang Benar

Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi. (2 Raja-raja 2:10b)

Elia mengatakan bahwa permintaan Elisa, yang meminta dua bagian dari rohnya, adalah permintaan yang sulit. Namun, apabila Elisa dapat melihat Elia terangkat, maka ia akan menerimanya. 2 Raja-raja 2:9-10, mengatakan, “Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: “Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu.” Jawab Elisa: “Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu.”Berkatalah Elia: “Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi.”

Inilah yang dimaksud dengan apa yang kita lihat itulah yang kita peroleh. Cara pandang yang benar akan mengubahkan kehidupan kita, begitu juga sebaliknya. Cara pandang kita terhadap seseorang atau kehidupan akan menentukan reaksi dan hasil yang kita peroleh. Apabila cara pandang kita salah, maka kita akan memperoleh hal-hal yang negatif. Rasul Paulus mengatakan bahwa pandangan kita harus diarahkan kepada perkara-perkara yang di atas supaya hidup kita meningkat ke atas (Kolose 3:1-2).

Ketika Abraham melihat keadaanya terus menerus dan keadaan istrinya yang sudah tua, ia mulai putus asa karena ia justru tidak memfokuskan perhatiannya kepada Tuhan. Di dalam (Kejadian 15:1) kita membaca bagaimana Tuhan harus mendatangi Abraham dalam suatu penglihatan dan memberi kekuatan kepadanya. Tuhan harus membawa keluar Abraham dari tendanya dan menyuruhnya menghitung bintang-bintang di langit. Ketika Abraham melihat bintang-bintang di langit, ia melihat ciptaan Tuhan dan melihat Tuhan yang maha besar. Akibatnya, Abraham mulai melihat keberadaan Tuhan. Ia melihat apa yang Tuhan bisa kerjakan di alam semesta, apa lagi di dalam dirinya.

Sepanjang kita hanya melihat masalah, keadaan, keterbatasan, maka kita tidak akan mendapatkan mujizat kedahsyatan karya Tuhan di dalam hidup kita. Pandanglah Tuhan dan saksikan kedahsyatan-Nya. Cara padang kita perlu diselaraskan dari waktu ke waktu sehingga kita dapat melihat janji, pesan, dan bahkan pribadi Tuhan itu sendiri. Dengan demikian, hiduplah berdasarkan apa yang sudah Tuhan janjikan dan sediakan untuk hidup kita, bukan berdasarkan keadaan yang sedang kita alami. Amin.

Share! jika renungan ini memberkatimu.