Instagram

Carilah Yang Terbaik Dari Yang Terburuk

‘…Allah… telah mengubah kutuk itu menjadi berkat…’  Ulangan 23:5

Ketika Thomas Carlyle menyelesaikan manuskrip-nya tentang Revolusi Perancis, ia meminta tetangganya John Stuart Mill untuk membacakannya.  Setelah itu, Mill datang ke rumah Carlyle dalam keadaan gemetar dan pucat.  Pembantunya secara tidak sengaja memakai manuskrip tersebut untuk menyalakan perapian!  Carlyle putus asa – usaha dua tahu lenyap!  Menulisnya pada mulanya saja sudah menakutkan; menuliskannya kembali sudah tidak dapat dibayangkan lagi.  Kemudian suatu hari, sambil melihat seorang tukang batu tengah membangun sebuah tembok, ia memperhatikan tembok tersebut dibangun dengan batu bata satu demi satu.  Merasa terinspirasi, ia berpikir, ‘Aku akan menulis satu halaman hari ini dan satu lagi besok.  Satu demi satu; itu saja yang dapat saya pikirkan.’  Pekerjaan yang begitu lambat dan membosankan, tetapi ia bertahan dan hasil akhirnya lebih baik daripada tulisan awalnya.  Jon Gordon menulis, ‘Apabila engkau kuatir tentang masa depan… saya tahu apa yang Anda rasakan.  Saya kehilangan pekerjaan saya tahun 2001… perusahaan tersebut tenggelam lebih cepat dari Titanic… saya berpikir itulah saat terburuk dalam hidup saya.  Dua bulan lagi saya akan bankrut.  Saya punya seorang istri, dua anak, sebuah surat gadai, tidak ada asuransi kesehatan, dan tabungan yang sangat sedikit.  Saya hanya punya uang sebesar gaji satu bulan dan… saya harus membuat keputusan-keputusan yang sangat penting.  Pada akhirnya semua itu mengarahkan saya kepada pekerjaan yang saya tekuni saat ini sebagai seorang penulis, konsultan dan pembicara.  Saya berangkat dari keadaan dipecat sampai berapi-api!  Pemberhentian sementara saya mengarahkan saya kepada hidup dengan misi… apa yang saya pikir merupakan saat terburuk… mengarahkan saya kepada yang terbaik… ketika badai menerpa kita punya pilihan… membiarkannya menghancurkan kita, atau belajar dari badai tersebut dan mengarahkan diri kepada masa depan yang positif.  Kita dapat maju dengan tekad dan iman bahwa masa-masa terbaik kita ada di depan.’  Bersyukurlah.  Fokus kembali.  Allah dapat mengubah kutuk menjadi berkat.

 

*Image by : anibee.tv

 

Share! jika renungan ini memberkatimu.