Sobat, dalam menjalani kehidupan ini kita selalu di hadapkan pada sebuah kebahagiaan dan masalah. Tidak jarang kita pasti pernah mengalami sebuah masalah yang membuat kita lupa dengan Tuhan dan akhirnya tidak dipakai Tuhan untuk menjadi berkat. Pada topik renungan hari ini
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. _Amsal 3:5 Segala sesuatu ada perthitungannya, saat Yusuf masuk penjara, dia tidak tahu berapa lama berada di penjara, tetapi TUHAN tahu, Saat Daniel masuk ke goa singa dia juga
Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. _Mazmur 62:2 Dalam terjemahan lain dipakai kalimat: "Sungguh, jiwaku menantikan Tuhan dengan diam dan tenang. Rupanya banyak yang menantikan Tuhan dengan gaduh, resah, gelisah, ribut, panik, dan bahkan histeris. Ketenangan di hadapan Tuhan adalah
Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. [Matius 1:19] Saya dulu percaya bahwa jika saya bekerja keras, memperlakukan orang dengan baik, menunjukkan kebaikan, dan membuat keputusan yang
Dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri , supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang. [Lukas 2:35] Beberapa orang merangkul versi Kekristenan yang terlalu manis yang menunjukkan bahwa kita akan selalu bahagia, tidak pernah menghadapi konflik, dan memiliki kehidupan yang bahagia
Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia
"Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat." – [Yohanes 9:25] Seorang pria buta sejak lahir bertemu dengan Yesus. Kisah ini menunjukkan kepada kita bahwa ada perbedaan
Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.- Yesaya 42: 4 Kami mendengar banyak tentang kelelahan akhir-akhir ini dalam profesi pelayanan: pekerja sosial, guru, petugas polisi, pendeta, pekerja
Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan. - Yesaya 42: 2 Salah satu dorongan pertama yang dipelajari balita adalah bereaksi dengan amarah terhadap ketidakadilan yang dirasakan. "Tidak adil!" anak itu akan berteriak, "Itu milikku!" Setelah mencoba
“…Menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus. - Kisah Para Rasul 5:41 Ketika kita membaca cerita ini, kita mungkin bertanya-tanya, Bagaimana pengikut Yesus di gereja mula-mula bisa bersukacita dianiaya karena iman mereka? Dan penganiayaan macam apa yang dihadapi orang Kristen di dunia