Instagram

Cobalah Berdamai

“Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!.” (Roma 12:18)

Yesus berkata, Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.’ (Matius 5:9). Perhatikan, Tuhan berjanji untuk memberkati para pendamai, bukan pecinta perdamaian. Ada perbedaan. Para pembuat perdamaian membayar harganya; pecinta perdamaian menikmati manfaatnya. Terkadang Anda harus berkonfrontasi dengan orang lain sebelum Anda dapat menghibur mereka. Yesus mengusir penukar uang keluar dari kuil karena mereka memungut nilai tukar yang tidak adil kepada mereka yang membeli domba dan kura-kura untuk dipersembahkan sebagai korban kepada Tuhan. Dalam kebanyakan kasus ini adalah orang-orang yang paling tidak mampu membelinya, jadi Yesus memutuskan untuk terlibat. Ketika kita memiliki masalah dengan seseorang, Yesus berkata kita harus mengambil langkah-langkah tertentu. Pertama, pergi dan cobalah untuk menyelesaikannya secara pribadi. Jika itu tidak berhasil, bawalah seseorang yang dapat membantu Anda. Jika itu gagal, bawa ke pimpinan gereja. Dan jika orang itu masih menolak untuk diperdamaikan, maka kasihilah mereka dan tinggalkan mereka di tangan Tuhan (Matius 18: 15-17). Ini mungkin bukan pendekatan Bagaimana-untuk-Menang-Teman-dan-Mempengaruhi-Orang untuk resolusi konflik, tetapi itu adalah cara Tuhan. Paulus berkata, Sedapat-dapatnya… hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang.’ Misalnya, Paulus rela mengorbankan makanan tertentu yang menyinggung orang lain (lihat 1 Korintus 8:13), tetapi ia tidak mau mentolerir pembuat onar. gereja (Roma 16:17). Jadi, Anda harus tahu kapan membuat gelombang, dan kapan membuat perdamaian.

 

*image by : http://yomamen.com/data/wp-content/uploads/2018/06/salaman-damai-jabat-tangan-1.jpg

Share! jika renungan ini memberkatimu.