Dalam Keadaan Senang Maupun Susah
‘…Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-muridNya… Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.’ (Yohanes 13:1)
Pada suatu pagi yang sibuk, seorang perawat dalam ruangan gawat darurat yang ramai berusaha mendudukkan seorang pria tua yang datang untuk mencabut jahitan dari tangannya. Ia berkata, ‘Suster, saya sedang terburu-buru. Saya ada janji dalam satu jam kedepan.’ Sementara antrian pasien di depannya mulai menyingkir, ia tetap melihat jam tangannya. Saat ia tahu bahwa dirinya tidak akan dapat memenuhi janjinya, suster tengah membawa dia masuk ke ruang periksa, memeriksa denyut nadinya dan mengevaluasi kondisi dari lukanya. Setelah ia melihat bahwa lukanya telah sembuh dengan baik, ia berkonsultasi dengan salah satu dokter dan mendapat ijin untuk membuka jahitan tersebut dan membalut kembali lukanya. Ia bertanya, ‘Apakah Anda sedang terburu-buru untuk janji bertemu dokter lainnya?’ Ia berkata, ‘Tidak, saya sedang dalam perjalanan menuju sebuah rumah sakit swasta untuk makan pagi dengan istri saya.’ Ia bertanya tentang kesehatan sang istri dan baru mengetahui bahwa istrinya adalah korban penyakit Alzheimer. ‘Apakah ia akan kecewa kalau Anda terlambat?’ Sang pria tua tersebut berkata bahwa sang istri sudah tidak bisa mengenalinya selama lima tahun. Dengan terkejut sang suster bertanya kembali, ‘Dan Anda masih bertemu dia setiap pagi, walaupun ia sudah tidak mengenali Anda?’ Pria tua tersebut tersenyum, menepuk tangannya dengan lembut dan berkata, ‘Tentu saja. Ia tidak tahu siapa saya tetapi saya tahu siapa dia!’ Kasih ‘dalam keadaan senang maupun susah’ berarti tetap berkomitmen untuk selalu bersama dalam segala keadaan dan situasi kehidupan. Begitulah cara Kristus mengasihi kita: ‘…Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-muridNya… Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.’ Dan itulah sebabnya Ia berkata, ‘Aku memberikan perinth baru kepadamu… sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi’ (Yohanes 13:34).
*image by : https://www.liputan6.com/global/read/3029800/setia-sampai-mati-5-suami-istri-ini-meninggal-nyaris-bersamaan
