Instagram

Dalam Tahun Kekeringan

‘Ia…tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.’ (Yer. 17:8)

Ibu dari 8 orang anak, pulang ke rumahnya pada suatu siang dan menyadari bahwa rumahnya sepi tidak seperti biasanya. Dia melihat ke ruang tamu dan 5 buah hatinya sedang duduk dalam lingkaran, bermain dengan 5 ekor sigung yang cantik. Langsung saja Ibu itu berteriak, ‘Lari, anak-anak, lari!’ Tiap anak memegang sigung masing-masing dan berlari ke arah yang berbeda-beda. Selain maksudnya untuk menolong, teriakan sang Ibu menimbulkan ketakutan yang sangat kepada anak-anak sehingga mereka langsung memegang sigung mereka masing-masing. Hari itu sang Ibu belajar – Ia terlalu cepat panik!

Dalam keadaan ekonomi yang sukar, perbedaan antara tenang dan panik tergantung kepada siapa yang Anda percayai. Ketika Anda telah selesai mengerjakan semua yang Anda dapat kerjakan, selebihnya serahkan kepada Allah – dan jangan ambil kembali! Kita tinggal di dalam dunia yang penuh dengan ketakutan. Jika Anda membaca berita utama di koran dan bukan Alkitab, atau mendengar berita yang mencemaskan dari pada mendengar sesuatu yang menguatkan iman Anda, maka Anda akan mengalami apa yang Yesus gambarkan seperti, ‘Orang akan mati ketakutan karena kecemasan…’ (Lukas 21:26). Sebagai anak-anak yang telah dimerdekakan oleh Allah, Anda hidup dalam hukumNya, di bawah perlindunganNya, dicukupi dalam ‘…kekayaanNya…’ (Filipi 4:19). Inilah janji yang perlu Anda berdiri di atasnya: ‘Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN… Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.’ (Yer.17:7-8). ‘Dalam tahun kering’ jangan panik. Sebaliknya, percayakan kepada Tuhan yang mengerjakannya bagi Anda.

 

Share! jika renungan ini memberkatimu.