Instagram

Dampak Atas Kejatuhan Dalam Dosa

Ketika Adam dan hawa baru saja diciptakan, mereka bukan saja tidak bersalah, tetapi mereka juga kudus. Mereka tidak memiliki sifat yang berdosa. Kini mereka marasa malu, hina dan tercemar. Ada sesuatu yang harus mereka sembunyikan. Mereka telanjang dan tidak dapat tampil di hadapan Allah dalam keadaan yang telah keji. Kesadaran akan ketidaklayakan mereka itulah yang menyebabkan  mereka membuat pakaian dari daun ara (Kej 3:7). Mereka tidak hanya malu tampil di hadapan Allah dalam keadaan yang baru itu, tetapi juga mereka malu untuk berhadapan satu sama lain. Secara  moral mereka hancur. Allah telah berfirman kepada Adam mengenai pohon terlarang itu, “Pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati” (Kej 2:17).

Kematian ini merupakan pertama-tama merupakan kematian rohani, yaitu terpisahnya jiwa manusia dengan Allah. Kematian rohani ini tidak hanya berarti bahwa  kita tidak mampu menyenankan hati Allah, tetapi juga bahwa sifat mereka tercemar. Demikianlah, “dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang (Roma 5:12)

Kenyataan bahwa dosa masuk ke dalam dunia melalui Adam berarti bahwa dosa mulai hadir di dalam umat manusia dan manusia mulai berbuat dosa,  manusia menjadi rusak dan manuisa mulai bersalah. Manusia menjadi orang berdosa (Roma 5:19). Pelanggaran yang sesungguhnya bersumber pada sifat manusia yang berdosa.

Jadi hal ini pun terjadi sampai sekarang, bahwa dosa menjadi kesukaan manusia. Doa semakin merajalela dalam kehidupan saat ini. Hal ini sangat penting untuk kita  perhatikan dengan jeli, bahwa kecendrungan manusia adalah jahat. Tetap bertekun dalam doa dan firman. Sehingga kita mengenal Allah.

Tuhan Yesus Memberkati!

Share! jika renungan ini memberkatimu.