Instagram

Dari Kehancuran Aku Bangkit

Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? (Roma 8:35)

Allah tidak membuat anak-Nya kebal dari kesesakan; Dia berjanji, “Aku akan menyertai di dalam kesesakan…” (Mazmur 91:15). Tidak menjadi soal betapa nyata atau gawatnya kesukaran itu; tidak ada kesukaran yang dapat memisahkan seseorang dari hubungannya dengan Allah. “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih daripada orang-orang yang menang…” (Roma 8:37). Ketika menyatakan hal ini Paulus tidak berbicara tentang khayalan, melainkan tentang hal-hal yang sungguh-sungguh berbahaya; dan dia menyatakan bahwa kita adalah “pemenang sempurna” di tengah kesukaran itu, bukan karena kecerdikan kita sendiri ataupun ketabahan kita, melainkan karena semua kesukaran itu tidak berpengaruh pada hubungan kita dengan Allah di dalam Yesus Kristus. Kita merasa kasihan terhadap orang Kristen yang tidak pernah menghadapi kesukaran dan mengharapkan itu diangkat dari hidupnya.

“Penindasan…?” Penindasan tidak pernah menjadi peristiwa besar yang disambut hangat tetapi apa pun bentuknya – kepayahan, sakit hati atau sekedar penyebab sesuatu kelemahan – itu tidak akan sanggup “memisahkan kita dari kasih Kristus”. Jangan sekali-kali membiarkan penindasan atau “kekhawatiran dunia ini” memisahkan Anda dari fakta bahwa Allah mengasihi Anda.

“Kesengsaraan…?” Apakah kasih Allah tetap teguh, ketika setiap orang dan segala sesuatu di sekitar kita menyatakan bahwa kasih-Nya itu dusta, dan bahwa tidak ada keadilan?

“Kelaparan…?” Dapatkah kita tidak hanya mempercayai kasih Allah tetapi menjadi “lebih daripada orang-orang yang menang”, bahkan selagi kita lapar?

Jika Yesus Kristus itu seorang penipu, yang bahkan telah menipu Paulus, maka sesuatu yang luar biasa tidak akan terjadi pada seseorang yang berpaut pada kasih Allah di saat orang tersebut berada dalam kesesakan. Hanya satu hal yang dapat menerangkannya – kasih Allah di dalam Kristus Yesus. “Dari kehancuran aku bangkit” setiap waktu. Amin.

 

*image by : http://solusisupersukses.com/bangkit-dari-keterpurukan-tanpa-putus-asa/

Share! jika renungan ini memberkatimu.