Instagram

Dibenarkan Oleh Iman

Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! (Roma 5:10)

Kita tidak diselamatkan karena percaya – kita percaya bahwa kita diselamatkan karena percaya. Dan bukan juga pertobatan yang menyelamatkan kita – pertobatan hanyalah merupakan tanda bahwa kita menyadari apa yang telah Allh perbuat melalui Yesus Kristus. Bahayanya di sini adalah jika kita menekankan pada akibat dan bukannya pada sebab. Apakah ketaata, kekudusan, dan pengabdian saya yang membuat saya benar di hadapan Allah? Bukan! Kita diperdamaikan dengan Allah karena sebelum semuanya itu, Kristus telah mati. Ketika Anda berbalik kepada Allah dan percaya serta menerima apa yang Allah nyatakan, maka mujizat keselamatan melalui salib Kristus langsung menempatkan Anda dalam hubungan yang benar dengan Allah. Dan sebagai akibat dari mujizat anugerah Allah yang adikodrati, Anda dibenarkan, bukan karena menyesali dosa-dosa Anda, atau Anda telah bertobat, namun karena karya Yesus bagi Anda. Roh Allah membawa pembenaran dengan sinar yang terang, dan kita tahu bahwa kita telah diselamatkan, walaupun kita tidak tahu bagaimana hal itu terjadi.

Keselamatan yang datang dari Allah tidak didasarkan pada logika manusia, namun pada korban kematian Yesus. Kita dapat dilahirkan kembali semata-mata karena karya penebusan Tuhan kita. Pria dan wanita yang telah berdosa dapat diubahkan menjadi manusia baru, bukan karena pertobatan atau kepercayaan mereka, namun oleh pekerjaan Allah yang ajaib melalui Yesus Kristus yang mendahului semua pengalaman kita (2 Kor. 5:17-19).  Kepastian mutlak dari pembenaran dan pengudusan dari Allah sendiri. Kita tidak perlu mengusahakan hal-hal itu sendiri – karena semuanya itu telah dikerjakan melalui karya penebusan dari salib Kristus. Yang adikodrati menjadi hal yang biasa bagi kita melalui mujizat Allah, dan terjadi penggenapan dari apa yang telah dikerjakan oleh Yesus Kristus – “Sudah selesai” (Yohanes 19:30). Amin.

 

*image by : https://ymi.today/2015/04/poem-the-day-my-savior-was-led-away/

Share! jika renungan ini memberkatimu.