Instagram

Disiplin Untuk Mendengar

Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah. (Matius 10:27)

Adakalanya Allah memasukkan kita ke dalam pengalaman dan disiplin dalam kegelapan untuk mengajar kita mendengar dan mematuhi  Dia. Burung penyanyi diajar menyanyi dalam gelap, dan Allah memasukkan kita ke dalam “naungan tangan-Nya” sampai kita belajar mendengar Dia (Yesaya 49:2).”Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap…” – perhatikanlah bila Allah memasukkan Anda  ke dalam gelap, dan tutuplah mulut Anda selagi Anda di sana.

Apakah situasi Anda atau kehidupan Anda bersama Allah sekarang berada dalam kegelapan? Jika demikian, tinggallah tenang. Jika Anda membuka mulut Anda dalam gelap, Anda akan berbicara dalam suasana hati yang keliru – kegelapan adalah waktu untuk mendengar. Jangan berbicara kepada orang lain tentang hal itu; jangan membaca buku-buku untuk mengetahui alasan dari kegelapan itu; dengarkan saja dan patuhlah.  Jika Anda berbicara kepada orang lain, Anda tidak akan dapat mendengar perkataan yang sedang diucapkan Allah. Bila Anda berada dalam gelap, dengarkanlah, maka Allah akan memberikan kepada Anda pesan yang berharga untuk disampaikan pada orang lain pada saat Anda kembali ke dalam terang.

Setelah setiap waktu menjalani kegelapan, kita seharusnya mengalami perasaan gembira dan malu. Jika hanya ada kegembiraan, kita meragukan apakah kita benar-benar telah mendengar Allah. Kita seharusnya merasa gembira karena telah mendengar Allah berbicara, tetapi terutama rasa malu karena telah membuang waktu lama, baru dapat mendengar Dia! Kemudian kita akan berseru, “Betapa lambatnya aku mendengar dan memahami pesan yang dikatakan Tuhan kepadaku!” Padahal Allah telah mengucapkannya selama berhari-hari dan bahkan berminggu-minggu. Akan tetapi, pada saat Anda mendengar Dia, Dia memberikan Anda rasa malu yang melunakkan hati – suatu pemberian yang akan selalu membuat Anda mendengarkan Allah sekarang.

 

*image by : https://leaderonomics.com/bm/artikel/pemimpin-hebat-mendengar

Share! jika renungan ini memberkatimu.