Instagram

Displin Pilihan

Saat yang menentukan dalam hidup saya datang dengan sangat tenang pada suatu petang dalam kelompok penelaahan Alkitab yang pertama saya hadiri. Pemimpin penelaahan itu berkata kepada kami, “Alkitab tidak diberikan untuk meningkatkan pengetahuan Anda belaka, tetapi untuk memandu kelakuan Anda.” Kebenaran itu jelas bagi saya sekarang ini, tetapi untuk memandu kelakuan Anda.” Kebenaran itu jelas bagi saya sekarang ini, tetapi pada waktu itu merupakan pikiran yang baru. Seolah-olah ada orang yang benar-benar menyelakan lampu di pikiran saya. Saya melihat dengan jelas apa yang sebelumnya saya lupakan sama sekali.

Pada waktu itu saya tidak hidup dalam gaya hidup yang bisa dianggap dosa. Nyatanya, sebaliknyalah yang benar. Saya tumbuh besar dilingkungan gereja, sudah mengimani Yesus Kristus sebagai juru selamat, sudah membaca Alkitab setiap hari, bahkan sudah menghafal beberapa ayat Alkitab. Tetapi  tidak pernah terlintas dalam pikiran saya untuk menerapkan Kitab Suci kepada situasi tertentu dalam hidup sehari-hari. Malam ini ingin Engkau memakai Alkitab untuk memandu kelakuanku.” Dalam semalamam seluruh pendekatan saya kepada kitab suci berubah. Kitab suci tiba-tiba menjadi sangat relevan bagi hidup saya sehari-hari. Itulah awalah saya “mengejar kekudusan” secara pribadi.

Alkitab memang buku yang sangat relevan, yang memberikan petunjuk dan panduan bagi hidup kita sehari-hari. Namun, ketika mengikuti petunjukNya, kita akan terus menghadapi serangkaian pilihan. Tentu saja hidup adalah serangkaian pilihan yang tetap sejak kita bangun di pagi hari sampai kita tidur di malam hari. Banyak dari pilihan ini mempunyai dampak moril. Sebagai contoh, jalur yang Anda pilih untuk pergi ke tempat kerja setiap pagi mungkin tidak penting secara moril. Tetapi pikiran yang Anda pilih sementara mengemudi dan cara mengemudi yang Anda pilih merupakan pilihan moril.

Tetapi Alkitab tidak hanya sebatas untuk memberikan petunjuk atau buku panduan semata, melainkan Yesus sudah mati bagi kita, mati di kayu salib dan menebus setiap dosa manusia. Jadi, hal yang harus kita pahami adalah Keselamatan hanya di dalam Yesus dengan demikian kita menghidupi setiap firman yang kita baca dan renungkan, sehingga kita tidak hidup dalam dosa. Itulah kebearan sejati. Amin, Gbu

Share! jika renungan ini memberkatimu.