Instagram

Dosa Merasa Mampu Sendiri

 

Doa memaksa kita secara nyata untuk mengakui bahwa kita bergantung kepada Roh Kudus. Doa adalah pengenalan ketidakberdayaan kita dan kebergantungan mutlak kita kepada Allah. Jerry Bridges

Saya yakin salah satu karakteristik utama sifat berdosa kita, atau daging menurut kebanyakan terjemahan Alkitab, adalah sikap tidak mau bergantung kepada Alkitab. Bahkan ketika kita tahu dan setuju bahwa kita harus bergantung kepadaNya, kita cedrung tidak bergantung karena sudah terbiasa berbuat begitu. Inilah baginya adalah sindrom “apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku lakukan” (Roma 7:19) yang melekat erat pada kita. Tak ragu lagi, salah satu alasan Allah membiarkan kita begitu sering jatuh di depan pencobaan adalah supaya kita belajar dari pengalaman bahwa benar-benar bergantung kepadaNya agar mampu bertumbuh dalam kekudusan.

Terlepas dari kegagalan-kegagalan yang menyakitkan itu, satu cara terbaik untuk belajar bergantung adalah mengembangkan disiplin doa. Doa memaksa kita secara nyata untuk mengakui bahwa kita bergantung kepada Roh Kudus. Hal ini benar karena apa pun yang dapat kita katakana tentang doa – doa adalah pengenalan ketidakberdayaan kita dan kebergantungan mutlak kita kepada Allah.

Pengakuan ketidakberdayaan dan kebergantungan ini sangat menjijikkan bagi semangat berdosa atau sikap merasa mampu sendiri yang ada pada kita. Jika kita punya watak alami yang yang cendrung berdisplin, akan lebih sulit lagi untuk kita mengakui bahwa kita bergantung kepada Kristus dan RohNya, bukan kepada displin kita sendiri.

Namun ingatlah bahwa menjadi kudus berarti menjadi seperti  Tuhan Yesus. Ia bersabda, “Aku tidak dapat berbuat apa pun dari diri-Ku sendiri” (Yohanes 5:30). Ia bergantung kepada sang Bapa secara sempurna, dan Ia mengakui hal itu dengan lugas dan ikhlas. Ia tidak bergantung dengan segan, tetapi dengan sepenuh hati – bahkan antusias – karena Ia tahu bahwa kita diciptakan untuk bergantung kepada Allah. Jadi, kita ingin menjadi kudus, kita harus mengejar semangat bergantung, bukan semangat tidak bergantung. Disiplin doa adalah salah satu sarana terbaik yang diberikan Allah kepada kita untuk melakukannya.

Jadi disiplin dalam Kristus itu penting dan dalam pertumbuhan kerohanian kita. Kuasa Allah tetap dinyatakan bagi anak-anak Allah yang dianugerahkanNya bagi setiap kita. Amin, Gbu

Share! jika renungan ini memberkatimu.