Instagram

Fokus pada Solusi bukan Masalah

Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.

[Yakobus 3: 5]

Saat masalah muncul dalam hubungan Anda, Anda akan dipaksa menjadi penerjemah, negosiator, diplomat, dan penjaga perdamaian. Dan keterampilan komunikasi yang baik itu penting. Tidak ada yang lebih membuat frustrasi daripada disalahpahami, salah dengar, diabaikan, atau disalahartikan. Tetapi berbicara tidak selalu merupakan jawabannya. Terkadang hal itu memberdayakan masalah. Kesalahan kita adalah kita sering terlalu banyak bicara tentang masalah ini; dengan kata lain, kita membicarakannya ketika kita harus diam dan fokus pada solusi. Tuhan telah memberi Anda hadiah yang Anda butuhkan untuk mengubah situasi. Jangan membicarakannya; sebaliknya, lakukanlah! Jika kita menyalahgunakan kata-kata atau berbicara di luar kendali, itu dapat membuat kita menjauh dari solusi yang seharusnya kita lihat. Yakobus memberi tahu kita bahwa apa yang kita katakan memiliki kekuatan yang sangat besar untuk menghancurkan. (Yakobus 3: 5). Hanya nada suara kita yang dapat meningkatkan percakapan menjadi api yang berkobar! Jangan menjadi orang dengan api yang keluar dari mulut Anda. Jinakkan lidah Anda. Pegang situasi saat itu muncul dan bawa terang dan kehidupan padanya! Percakapan kita harus dibumbui dengan kasih karunia (lihat Kolose 4: 6). Berbicaralah secara positif, karena Tuhan masih bertahta dan Dia punya rencana. Menanggapi dengan tepat sering kali membutuhkan ketenangan, kemudian refleksi yang cermat. Dan terkadang lebih baik diam saja. Saat Anda cemas, kemungkinan Anda akan berbicara berlebihan. Saat Anda marah, Anda akan memperburuk situasi. Dan jika Anda terlalu agresif, Anda malah akan kalah alih-alih menang. Alkitab berkata, ‘Dalam keheningan dan keyakinan akan menjadi kekuatanmu.’ Dan itu adalah prinsip kitab suci yang selalu berhasil.

Share! jika renungan ini memberkatimu.