Instagram

Hal Membawa Persembahan

Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. (Matius 5:23-24)

Mudah bagi kita untuk membayangkan bahwa tiba-tiba kita akan mencapai suatu tahap dalam hidup kita di mana kita merasa benar-benar siap; tetapi persiapan tidaklah secara mendadak terlaksana. Malah sebenarnya, itu berupa proses yang harus dengan tetap dipertahankan. Sungguh berbahaya untuk merasa tentram dan puas dalam tahap pengalaman kita sekarang. Kehidupan Kristen menuntut adanya persiapan dan lebih banyak persiapan.

Hal membawa persembahan, pengorbanan, dalam kehidupan Kristen dengan cepat memikat perhatian seorang Kristen baru. Dari sudut pandang manusiawi, satu hal yang menarik kita kepada Yesus Kristus ialah semangat untuk berkorban; tetapi pemeriksaan yang cermat atas diri kita oleh kata-kata Tuhan ini tiba-tiba menguji gelombang semangat kita: “Pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu…” Kata “pergilah” mengenai persiapan ini mempersilahkan Firman Tuhan memeriksa kita dengan teliti. Hanya semangat tidaklah cukup. Yang akan dilihat Roh Kudus dalam diri setiap orang percaya ialah sifatnya yang tidak dapat bekerja dalam pelayanan-Nya. Dan tidak seorang pun kecuali Allah dapat menemukan sifat itu di dalam diri kita. Adakah sesuatu pada diri Anda yang disembunyikan dari Allah? Jika ada maka biarkan menyelidiki Anda dengan terang-Nya. Jika terdapat dosa dalam hidup Anda, akuilah itu. Bersediakah Anda mematuhi Tuhan apapun penghinaan yang mungkin Anda terima?

Jangan sekali-kali mengabaikan perubahan atau pertobatan yang dinyatakan oleh Roh Kudus kepada Anda. Jika ada sesuatu yang cukup penting bagi Roh Allah untuk ditimbulkan dalam pikiran Anda, maka itulah hal yang sedang ditemukan-Nya di dalam diri Anda. Anda sedang mencari suatu hal besar untuk Anda lepaskan, padahal Allah sedang memberitahu suatu hal kecil yang Anda harus lepaskan. Akan tetapi, di balik hal kecil itu terletak kubu kebebalan, dan Anda berkata, “Aku tidak akan melepaskan hakku atas diriku sendiri” – hal yang justru Allah inginkan Anda lepaskan jika Anda ingin menjadi seorang murid Yesus Kristus. Amin.

 

*image by : https://www.boombastis.com/kisah-kakak-beradik/19377

Share! jika renungan ini memberkatimu.