Instagram

Hidup Bagi Allah

Masih ada alasan lain mengapa Paulus yakin bahwa mengkotbahkan injil tentang anugerah tidak akan menghasilkan hidup yang tak bertanggung jawab. Kita bukan saja mati bagi dosa, kita juga hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus (Roma 6:11). Dosa bukan saja tidak berkuasa lagi dalam alam maut atas kita, kini anugerah berkuasa oleh kebenaran (Roma 5:21). Kita bukan saja diselamatkan dari kuasa kegelapan, kita juga dipindahkan ke dalam kerajaan anak Allah yang terkasih (Kol 1:13).

Apakah artinya hidup bagi Allah? Persatuan kita dengan Kristus: federal atau resmi dan persatuan rohani atau vital. Sejauh ini kita baru melihat persatuan resmi kita dengan kristus dalam kematianNya dan bagaimana hal itu dimardekakan dari kita kekuasaan resmi dosa dan pemerintahan bersifat merusak yang dihasilkannya. Tetapi ketika kita membahas apa artinya hidup bagi Allah, kita memasuki alam persatuan vital atau rohani. Kesatuan vital adalah kesatuan secara rohani antara orang percaya dengan Yesus Kristus. Dengan kata lain” organik saya merujuk kepada persatuan yang hidup.
Yesus sendiri memberi kita gambaran terbaik tentang persatuan ini dalam ilustrasi pokok anggur dan rantingnya (Yoh 15:1-5). Cukup jelas bahwa ranting anggur terhubung dengan pokoknya oleh persatuan yang organik hidup bukan sekedar tempel kepada pokoknya secara mekanis dan mati. Dengan cara yang sama, orang percaya dipersatukan dengan Kristus sedemikian rupa sehingga, dalam perkaataan rasul Petrus, kita “mengambil bagian dalam kodrat ilahi” (2 Pet 1:4). Artinya, sebagaimana ranting anggur ikut menikmati hidup pokoknya, demikian juga kita ikut menikmati hidup Kristus sendiri. Itulah sebabnya berada “dalam Kristus” sangat penting bagi Paulus. Hal ini bukan hanya sekedar konsep teologisnya. Itu adalah hakekat sesungguhnya dari hidup kristianinya. Hal itu lebih dari pada hubungan karib yang mungkin dimiliki oleh dua orang sahabat. Itu adalah hidup sesungguhnya. Paulus hidup sebagai ranting yang mengambil bagian dalam hidup pokok anggur. Ia hidup setiap hari sebagai orang “dalam Kritus”.
Jadi kita harus tetap tinggal dan hidup bagi Allah. Bnayak hal yang harus diperjuangkan, tetapi hanya oleh anugerah Allah kita dimampukan untuk menempel dan melekat dengan erat didalam Kristus.

Share! jika renungan ini memberkatimu.