Instagram

Iman dan Kebenaran

Iman adalah tindakan mengambl dan menjadikan penerimaan anugerah Allah ke dalam hidup kita.

Apakah iman itu? Seringakali kita memikirkan iman agama dan iman Kristen dalam pengertian tertentu, padahal istilah ini dipakai dalam pengertian yang luas (Iman/percaya kepada natur manusia, “iman /percaya kepada pemerintah. Lebih lanjut, ketika berbicara mengenai iman agama. Apa artinya “beriman kepada Allah?” Apakah kita mengenal kebenaran dengan iman?

Pertama, iman adalah respon manusia kepada penyataan diri Allah. Ini adalah tindakan manusia yang muncul dari pekerjaan Allah. Injil Youhanes memberikan serangkaian gambaran mengenai iman.

Pertama, iman itu seperti menerima seseorang (Yoh 1:10-12) sebagai kontras dari sikap mengabaikan atau menolak dia. Kita dapat segera dengan memahami analogi ini memhami analogi ini karena penekanan menerima seseorang ialah mendengarkan dia, menjadikan dia bagian dari hidup anda terbuka, responsive, dan menghargai dia. Dalam PB, iman lebih apa saja yang dikemukakan; menerima Kristus berarti membuka diri kita kepada semua yang Ia inginkan dalam hidup kita, dan berarti untuk dijadikan sebagai anak-anak Allah (Yoh1:12)

Dibagian lain, Yohanes menggambarkan iman sebagai seruan minta tolong dalam keputusan. Ilustrasi yang digunakan Yohanes ialah kisah dalam PL tentang Israel yang berada di padang gurun, yang ketika dipagut ular berbisa diselamatkan karena mereka dengan taat memandang ular berbisa diselamatkan karena mereka taat memandang ular tembaga yang dibuat Musa atas perintah Allah (Yoh 3:14-15). Yohanes menggambarkan iman dalam Kristus seperti itu, yaitu sebagai satu-satunya harapan manusia untuk diselamatkan. Iman adalah berpaling kepada Allah dalam keputusan untuk menerima anugerahNya.

Gambaran ketiga, setelah memberi makan lima ribu orang. Yesus menggambarkan iman sebgai makan dan minum, dan Ia mengilustrasikan hal ini dengan menunjuk kepada manna dan air yang disediakan Allah bagi umat Israel sepanjang perjalanan meraka di pada gurun (Yoh 6:25-35)

Karena itu, iman adalah respon manusia kepada Allah, di mana  kita membuka hidup kita kepada-Nya. Iman itu lebih sekedar menyetujui proposisi yang benar (menyetujui suatu kredo). Memang itu tercakup di dalamnya, sebab orang yang datang kepada Allah” harus percaya bahwa Ia ada dan bahwa Ia memberi pahala kepada mereka yang mencariNya”(Ibr 11:16).

God Bless us.

Share! jika renungan ini memberkatimu.