KasihNya Tulus
Paulus mengatakan bahwa “kasih Kristus” melampaui segala pengetahuan” (Efesus 3:19). Pertama-tama kasih Kristus ditnjukkan kepada Bapa-Nya di Sorga (Yoh 14:31). Kasih Kristus juga ditunjukan dalam Alkitab, dalam hal ini Perjanjian Lama cacatan yang benar dan jujur mengenai berbagai peristiwa dan doktirn yang dibahas didalamnya serta ajaran-ajaran-Nya. Ia memakai Alkitab ketika Ia dicobai (Matius 4:4, 7, 10); Ia menjelaskan beberapa nubuat yang terdapat dalam Perjanjian Lama sebagai nubuat yang menunjukkan kepada diri-Nya dan menyatakan dalam Alkitab tidak dapat dibatalkan (Yoh 10:35)
Kasih Kristus juga ditunjukkan kepada manusia, manusia pada umumnya. Ketika Yesus melihat pemimpin muda yang kaya itu, Yesus mengasihinya. Kristus juga dituduh sebagai “sahabat pemungut cukai dan orang berdoa”. Ia begitu sangat mengasihi orang-orang yang tersesat sehingga Ia bersedia mati bagi mereka. Secara khusus lebih lagi, Kristus mengasihi umatNya. Ia mengasihi murid-muridNya sampai pada kesudahannya; Ia sangat mengasihi mereka seperti Allah Bapa sangat mengasihi Dia; Ia mengaihi umatNya sedemikian rupa sehingga Ia rela mengorbankan nyawa-Nya untuk mereka dan Ia begitu mengasihi mereka sehingga tidak ada sesuatu pun yang dapat memisahkan mereka dari kasihNya.
Demikian juga halnya dengan kita, sekalipun dosa kita tidak terhitung banyaknya. Tetapi ketika kita menyadari dosa kita, kita datang kepada Dia dan bertobata, bukan hidup dalam dosa. Hanya Tuhan yang memberikan pengampunan dan keselamatan dalam Yesus. Tuhan tahu yang terbaik dalam kehidupan kita, belajarlah mengenal Yesus lebih dalam lagi lewat firmanNya.
Tuhan Yesus Memberkati!
