Kebijaksanaan Allah
Dalam kasih Allah, Allah selalu menghendaki yang terbaik bagi kita. Dalam kebijaksanaanNya, Dia selalu tahu apa yang terbaik. Dalam kedaulataNya, Dia memiliki kuasa untuk mewujudkannya.
Allah sekaligus berdaulat dan baik. Kita tidak perlu memilih antara keduanya. Namun, masih ada pertanyaan lainnya. Jika Allah berdaulat dan baik, mengapa ada begitu banyak penderitaan dan tragedi di dunia? Mengapa Tuhan tidak mencegah kejahatan moral dan kejahatan yang nyata-nyata ada di dunia? Jawabanya adalah: kita tidak tahu, tetapi Tuhan tahu. Dan Tuhan tidak wajib menjelaskanya kepada kita. Bahkan kita tidak mungkin mengerti jikalau Dia menjelskannya. Coba kita lihat perkataan Paulus Roma 11:33 “Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan sungguh tak terselami jalan-jalanNya”.
Yes 55:8-9 “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dan bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dan jalanmu dan rancangan-Ku dari rencanamu.
Saat ini ungkapan “tingginya langit dan bumi,” mungkin terasa tidak begitu mencengangkan di abad ruang angkasa ini. Namun perlu diingat: Tuhan mengucapkan kata-kata ini ratusan tahun yang lalu. Begitulah jauhnya jalannNya Tuhan dengan jalannya kita. Jauh tak terhingga.
Jadi, jika kita ingin belajar mempercayai Allah, kita harus menerima kenyataan bahwa kita harus mempercayainya bahkan ketika kita tidak mengerti. Ingatlah: meskipun kita tidak mengerti jalan-jalan-Nya, kita tahu jalan-jalanya baik.
Ingatlah tiga kebenaran yang Alkitab ajarkan kepada kita tentang Tuhan dan penderitaan kita
- Allah sungguh-sungguh berdaulat
- Allah tidak terbatas dalam kebijaksanaaNya
- Allah sempurna dalam kasih
Dalam kasih Allah, Allah selalu menghendaki yang terbaik bagi kita. Dalam kebijaksanaanNya, Dia selalu tahu apa yang terbaik. Dalam kedaulataNya, Dia memiliki kuasa untuk mewujudkannya.
Tuhan Yesus Memberkati!
