Instagram

Kedaulatan Allah

Ketika kita berlutut, kita tahu bahwa dunia ini berada di luar kendali kita; karena itu, kita tidak mampu memenuhi kebutuhan kita dengan usaha sendiri; setiap hal baik yang kita inginkan bagi diri kita sendiri dan bagi orang lain harus diminta dari Allah, dan jika diberikan, maka hal itu merupakan pemberian tanganNya.

Saya tak akan menghabisakan waktu untuk membuktikan kepada Anda apa yang merupakan suatu kebenaran umum, yaitu bahwa Allah berdaulat dalam dunia ciptaanNya. Saya tidak merasa hal diperlakukan karena saya tahu bahwa jika Anda adalah orang Kristen, maka Anda sudah pasti mempercayai kebenaran ini. Bagaimana saya tahu? Karena saya tahu bahwa setiap orang Kristen pasti berdoa; dan pangkuan atas kedaulatan Allah merupakan dasar dari Doa Anda. Ketika berdoa, Anda meminta dan mengucap syukur atas hal-hal yang Anda terima.  Mengapa? Karena Anda sadar bahwa Allahlah pemberi dan sumber segala hal yang baik yang telah Anda terima dan segala hal baik yang Anda harapkan. Inilah falsafah dasar doa Kristen. Doa seorang Kristen bukanlah suatu usaha untuk memaksa Allah, melainkan suatu pengakuan atau ketidakberdayaan diri dan ketergantungan kepada-Nya. Ketika kita berlutut, kita tahu bahwa dunia ini berada di luar kendali kita; karena itu, kita tidak mampu memenuhi kebutuhan kita dengan usaha sendiri; setiap hal baik yang kita inginkan bagi diri kita sendiri dan bagi orang lain harus diminta dari Allah, dan jika diberkan, maka hal itu merupakan dari Allah, dan jika diberikan, maka hal itu merupakan pemberian tanganNya. Jika makanan setiap hari pun merupakan anugerah Allah (seperti yang diajarkan dal Doa Bapa Kami). Apalagi berkat-berkat rohani, apapun argumentasi kita, hal ini jelas sekali bagi kita mengakui kedaulatan Allah dan ketidakmampuan kita. Fakta seorang berdoa membuktikan bahwa ia percaya pada ketuhanan dari Allahnya.

Saya juga tidak akan berusaha membuktikan kebenaran yang lebih spesifik, yaitu bahwa Allah berdaulat dalam keselamatan. Dua hal menunjukkan bahwa kita mempercayai hal ini. Pertama, Anda mengucap syukur kepada Allah atas pertobatan Anda. Mengapa ? karena di dalam hati, Anda tahu bahwa keselamatan sepenuhnya adalah karya Allah. Anda tidak menyelamatkan diri sendiri. Allah yang meyelamatkan diri Anda sendiri.

Share! jika renungan ini memberkatimu.