Instagram

Kemerdekaan dalam Yesus

Pada zaman Perjanjian Lama,  umatNya  tidak memiliki kebebasan untuk menghadap Allah.  Harus melalui perantara yakni imam. Tetapi didalam Yesus, tahta Allah berubah menjadi “Kasih karunia” UmatNya dapat menghampiri Allah kapan saja, dan di mana saja bisa.

Ibrani 4:16: Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Kita dimerdekakan untuk tujuan penyembahan kepada Tuhan dalam roh dan kebenaran. Dan Roh Kudus membantu kita dalam doa dan penyembahan serta kesaksian kita bagi Tuhan

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. (Roma 8: 26-27)

Tidak ada lagi batasan atau kendala mengahadap Tuhan untuk kita berdoa dan menyembah Dia. Dan oleh Roh Kudus dapat membantu disaat kita lemah.

Jadi mari merdeka terhadap :

  1. Dosa “sebab upah dosa ialah maut” (Roma 6:23).
  2. Kedangingan “Karena kedagingan adalah bentuk ketidak taatan kepada Allah (Gal 5 : 16-22.).

 

 

 

*image by : http://bp3.blogger.com/_PlJujnWaG9g/SGL_vuox6iI/AAAAAAAAAOc/cy9L8i3hdz8/s1600-h/freedom2.jpg

Share! jika renungan ini memberkatimu.