Kesabaran
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. (1 Korintus 13: 4)
Banyak hal yang mencoba kesabaran kita. Kita membeli sesuatu yang membutuhkan perakitan, dan instruksinya dalam bahasa yang kita tidak mengerti. Sebuah proyek besar harus diselesaikan, tetapi rekan kerja sedang mengobrol di ruang istirahat, ada banyak yang menguji kesabaran kita. Secara khusus, cinta itu sabar dengan orang lain. Bersabar dengan komputer atau pancing atau Buick tua adalah satu hal; bersabar dengan keponakan Anda yang bermulut besar atau tetangga Anda yang pemarah adalah hal lain. Terkadang kita menjadi tidak sabar dengan kesabaran. Kita menganggap kesabaran sebagai kebajikan orang tua, orang yang lemah, atau mereka yang terlalu lemah untuk memiliki pilihan lain.
Tetapi kasih Kristen itu sabar karena itu realistis. Alkitab menegaskan apa yang sudah kita ketahui; ada yang salah dengan kita semua. Terkadang orang menyebutnya kebobrokan. Betapapun sayang putri Anda yang berusia tiga tahun, Anda tidak perlu seorang teolog untuk memberi tahu Anda bahwa dia juga memiliki “kembaran jahat” di dalam dirinya. Kita semua menderita kelengkungan jiwa. Kita semua hidup dengan orang yang tidak sempurna. Dunia ini dipenuhi dengan kegagalan, dan kita segera menemukan bahwa orang-orang akan mengecewakan . Kita semua gagal menjadi apa yang kita inginkan.
Kita membutuhkan anugrah Tuhan untuk bersabar dengan orang lain. Dan kita bisa bersabar, karena Tuhan sabar dengan kita.
