Instagram

“Kuk yang Kupasang itu Enak dan Beban-Ku pun Ringan

Aku memberi kamu beban ketika mengikut Aku, tapi Aku sudah membayar harganya, sehingga ketika kamu gagal, kamu akan diampuni. Aku telah mengambil beban yang mengharuskan kamu membutktikan dirimu layak dikasihi. Oleh karena itu,  Akulah satu-satunya Tuan, yang jika kamu datang pada-Ku, aku memuaskanmu, dan jika kamu  gagal, Aku mengampuni kamu.

Saat kita mengikuti kehendak Allah karena hati kita ingin mengasihi penebus kita, maka kita semakin memahami bahwa kita juga sedang menjadi diri kita yang seharusnya, sesuai dengan rancangan pencipta kita. Bayangkan Anda melihat mobil dikendarai didepan jalan. Anda melihatnya dan yang mengendarai seorang akan yang berumur lima tahun. Apa yang akan terjadi? Pasti kacau, mobilnya akan menabrak seseorang, pohon atau menghancurkan pagar. Mengapa? Karena, meskipun itu mobil yang baik, namun tidak dirancang untuk dikendarai anak yang umur lima tahun. Ketika Allah berkata “Inilah sepuluh perintah moral: jangan berbohong, jangan egois,  jangan bersaksi dusta,” semua perintah itu berasal dari perancang Anda. Itu bukan suatu yang merepotkan jika dilanggar akan melanggar natur Adda sendiri dan kehilangan  kebebasan, sama seperti seseorang yang makan makanan yang salah dan berakhir di rumah sakit.

Jika Anda dicipta dalam gambar  dan rupa Allah, yang pengampun, maka sudah menjadi perintah agar Anda harus juga mengampuni. Singkatnya, marah terhadap orang lain yang bersalah pada diri Anda atau bisa saja terasa enak. Tapi dalam jangka panjang apa yang akan terjadi? Kekacauan. Kemarahan bisa merusak tubuh Anda semakin sulit untuk percaya dan berkomitmen. Itu bisa mengganggu keseluruhan hidup Anda. Mengapa? Ketika Anda melanggar  perintah Allah, Anda sedang melawan natur Anda sendiri, melawan alam semesta. Anda seperti anak umur lima tahun yang mengendarai mobil. Pasti tidak berhasil. Tapi ketika Anda mulai taat, Anda sedang mewujudkan rancangan yang diberikan pada Anda bukan melawannya.

Kekeristenan mengajarkan bahwa Yesus Kristus adalah pencipta dan penebus Anda, dalam Matius 11 Yesus berkata, “Marilah kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Ku pasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan” (Mat 11:28-30)

Yesus intinya ingin mengatakan pada kita: “Aku memanggil kamu untuk melakukan hal-hal yang memang sudah seharusnya kamu lakukan, sesuai maksud Aku menciptakan kamu, dan kamu akan menemukan bahwa kuk yang Kupasang itu ringan. Aku memberi kamu beban ketika mengikut Aku, tapi Aku sudah membayar harganya, sehingga ketika kamu gagal, kamu akan diampuni. Aku telah mengambil beban yang mengharuskan kamu membutktikan dirimu layak dikasihi. Oleh karena itu,  Akulah satu-satunya Tuan, yang jika kamu datang pada-Ku, aku memuaskanmu, dan jika kamu  gagal, Aku mengampuni kamu.

Klaim yang diajukan adalah Yesus satu-satunya tuan, satu-satunya hal dalam hidup yang tidak akan memanfaatkan Anda. Dan inilah alasanya. Kita mengamati bahwa relasi kasih mengharuskan hilangnya kebebasan tapi kedua pihak harus sama-sama merelakannya. Anda harus mengatakan pada pihak lain: “Kamu dulu, Aku akan menyesuaikan diri bagimu, Aku akan merelakan kebebasanku bagimu, aku akan berkorban bagimu.” Namun, harus dua pihak mengatakan hal itu. Jika hanya satu pihak yang mengatakannya, maka namanya memanfaatkan pihak lain.

Share! jika renungan ini memberkatimu.