“Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia…” (Amsal 23: 7)

Pola pikir yang Anda bangun membuat Anda autopilot. Itu berarti ketika situasi tertentu muncul, Anda diprogram untuk merespons dengan cara tertentu. Terkadang itu hal yang baik, seperti secara otomatis menjauhkan diri dari bahaya. Di lain waktu, Anda perlu mengganggu fungsi autopilot Anda dan menghentikan pikiran Anda untuk pergi ke arah yang salah. Misalnya, mungkin Anda telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk takut akan perayaan Natal bersama keluarga besar. Tahun ini Anda dapat memilih untuk berpikir, “Ini bukan kegiatan favorit saya, tetapi saya akan mencari sesuatu yang baik di setiap kerabat saya.” Atau mungkin Anda telah mengembangkan kebiasaan mengeluh dan merasa kewalahan setiap bulan ketika tagihan tiba. Sebaliknya Anda dapat memilih untuk berpikir, ‘Saya akan membayar sebanyak mungkin untuk ini, dan sedikit demi sedikit saya akan keluar dari hutang.’ Atau mungkin Anda tidak menyukai pekerjaan Anda, bos Anda, atau orang-orangnya kamu bekerja dengan. Jika demikian, Anda punya pilihan. Anda bisa bersikap negatif dan kritis, atau berkata, “Saya senang saya mendapat pekerjaan; banyak orang tidak. Saya akan melakukan yang terbaik setiap hari, dan percaya Tuhan akan memberi saya kebaikan dengan bos saya. Lingkungan kerja saya mungkin tidak ideal, tetapi saya akan melakukan bagian saya untuk membuatnya menyenangkan bagi saya dan orang-orang di sekitar saya. Saya ingin kenaikan gaji, jadi saya akan bekerja keras untuk mendapatkannya, ‘Alih-alih bereaksi terhadap pikiran pertama yang terlintas di benak Anda, latihlah pikiran Anda, satu pikiran pada satu waktu, untuk berpikir secara berbeda. Dibutuhkan sedikit usaha, tetapi ketika Anda memikirkan pikiran Tuhan, Dia menjadi mitra Anda dalam mencapai apa pun yang perlu Anda capai.

*image by : https://www.helpingmehear.com/wp-content/uploads/2018/08/train-your-brain-hearing-loss-1024×640.jpg

Share! jika renungan ini memberkatimu.