Instagram

Menang atau Kalah Dalam Pertempuran

“Jika engkau mau kembali, hai Israel, demikianlah firman TUHAN, kembalilah engkau kepada-Ku…” (Yeremia 4:1)

Pertempuran kita pertama-tama menang atau kalah di tempat rahasia dari kehendak kita di hadirat Allah, tidak pernah dalam pandangan dunia. Roh Allah menangkap kita dan mendorong kita untuk menyendiri dengan Allah dan berjuang dalam pertempuran di hadapan-Nya. Sebelum kita melakukan hal ini, kita akan selalu kalah. Pertempuran itu bisa memakan waktu satu menit, ataupun satu tahun, tetapi itu tergantung pada kita, bukan pada Allah. Berapa pun lamanya pertempuran itu berlangsung, saya harus menggumulinya sendiri di hadapan Allah, dan kita harus memutuskan untuk menjalaninya melalui penyangkalan diri atau penolakan di hadapan-Nya. Tidak ada yang sanggup mengalahkan seseorang yang telah melakukan pertempuran di hadapan Allah dan menang di sana.

Kita tidak boleh berkata, “Saya akan menunggu sampai saya masuk ke dalam kesulitan dan kemudian saya akan menguji Tuhan.” Mencoba berbuat demikian tidak akan berhasil. Pertama- tama kita harus menyelesaikan masalah antara Allah dan kita sendiri di tempat yang tersembunyi dalam jiwa kita, di mana tidak ada orang lain yang dapat menganggu. Kemudian kita dapat maju, tahu dengan pasti bahwa pertempuran itu telah dimenangkan. Jika kalah di sana, maka pastilah bencana, kekacauan dan kegagalan di hadapan dunia akan terjadi. Alasan kekalahan dalam pertempuran itu adalah karena kita bertempur pertama-tama secara lahiriah. Menyendirilah bersama dengan Allah, bertempurlah dihadapan-Nya, dan selesaikan masalah itu sekali dan selamanya.

Dalam berhubungan dengan orang lain, pendirian kita harus selalu mendorong mereka untuk membuat keputusan atas hendak mereka. Begitulah awal untuk berserah kepada Allah. Tidak sering, tetapi sekali waktu, Allah membawa kita pada suatu titik balik yang penting – suatu persimpangan jalan dalam hidup kita. Dari titik itu kita bisa cenderung menjalani kehidupan Kristen yang lebih perlahan, malas, dan tidak berguna, atau kita bisa menjadi lebih membara dan memberi yang terbaik untuk kemuliaan-Nya. Amin.

 

*image by : https://rbtreasuresdotorg.files.wordpress.com/2015/03/saving-grace.jpg

Share! jika renungan ini memberkatimu.