Instagram

Mendalami Kebenaran Allah

Allah hanya menyatakan kebenaran. Allah menciptakan kita untuk menjadi benar dan kudus. Dia menciptakan kita untuk mengatakan dan mengasihi kebenaran seperti diriNya. Adam berdosa karena lebih mendengarkan dusta iblis daripada menaati kebenaran Allah. Sebagai hasilnya, kita terlahir sebagai orang berdosa dan lebih mencintai kebohongan daripada kebenaran. Ketika Allah menyelamatkan kita dan membuat kita terlahir kembali, Dia mengubah kita sehingga kita ingin hidup bagiNya dan menyenangkanNya. Dia memberikan kita kasih yang baru kepada kebenaran. Orang-orang Kristen menunjukkan bahwa Allah telah mengubah hati mereka pada saat mereka menghindari kebohongan dan hanya mengatakan kebenaran. (Efs 4:21-25)

Dalam perintah kesembilan melarang kita memberi kesaksian palsu terhadap sesama dan menghendaki untuk mengatakan kebanaran. Kemungkinan terburuk yang dapat terjadi pada saat kita bersaksi dusta adalah bahwa kita bersaksi dusta mengenai Allah. (Yer 23:30-32) Kebanyakan orang memiliki pikiran sendiri mengenai Allah. Mereka suka member tahu orang lain apa yang akan mereka percayai tentang Allah. Jika mereka mengatakan sesuatu yang tidak benar mengenai Allah, itu bukan hanya berarti dusta, tetapi hujatan.

Banyak orang berbicara di depan umum atau menulis buku yang mengklaim bahwa mereka berbicara mewakili Allah. Mereka member tahu semua orang yang ingin mendengarkan tentang siapa Allah, namun memberi tahu hal yang tidak benar mengenai Dia. Bahkan beberapa orang yang menyebut dirinya pendeta Kristen menyatakan hal-hal yang tidak benar menganai Allah.

Bagaimana kita bisa yakin bahwa konsep yang kita miliki mengenai Allah adalah benar? Satu-satunya cara untuk memastikan adalah dengan mengetahui apa yang dikatakan Alkitab. Kita tidak boleh hanya mengetahui sebagian kecil dari Alkitab karena kita bisa memiliki konsep yang salah mengenai Allah. Kita perlu mempelajari kebenatan tentang Allah.

Share! jika renungan ini memberkatimu.