Instagram

Menderita Sengsara

Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. (Matius 5:39)

Ayat ini menyingkapkan penghinaan yang diterima seseorang karena menjadi seorang Kristen. Dalam alam lahiriah, jika seseorang tidak membalas pukulan, itu disebabkan dia seorang pengecut. Akan tetapi, dalam alam rohani, jika dia tidak membalas pukulan maka itu merupakan bukti dari keberadaan putra Allah dalam dirinya. Bila Anda dihina, Anda bukan saja tidak boleh merasa jengkel, melainkan Anda harus menjadikan itu sebagai peluang untuk menyatakan Yesus dalam hidup Anda. Dan Anda tidak dapat meniru sifat Yesus – hal itu memang ada di dalam diri Anda. Hinaan pribadi menjadi peluang bagi seorang yang percaya untuk menyatakan kebaikan Tuhan Yesus yang luar biasa.

Ajaran Khotbah di Bukit bukanlah, “Lakukanlah kewajibanmu,” melainkan, “Lakukanlah hal yang bukan kewajibanmu.” Bukan kewajiban Anda untuk berjalan sejauh dua mil atau memberikan lagi pipi lainnya untuk ditampar, tetapi Yesus berkata jika kita menjadi murid-Nya, maka kita akan selalu melakukan hal ini. Kita tidak akan berkata, “Ah, aku tidak dapat lagi melakukannya, dan aku telah keliru diperlakukan dan disalahpahami.” Setiap kali kita bersiteguh untuk mendapatkan hak-hak kita sendiri, kita melukai Yesus, padahal sebenarnya kita dapat mencegah agar Yesus tidak disakiti jika kita mau menerima pukulan itu. Itulah makna sesungguhnya dari “menggenapkan dalam tubuhku apa yang kurang pada penderitaan Kristus” (Kolose 1:24). Seorang murid menyadari bahwa kehormatan Tuhanlah yang dipertaruhkan dalam hidupnya, bukan kehormatannya sendiri.

Jangan pernah mencari kebenaran dalam diri orang lain, tetapi jangan pernah berhenti menjadi benar. Kita selalu mencari keadilan, namun intisari ajaran Khotbah di Bukit ialah – Jangan pernah mencari keadilan, tetapi jangan pernah berhenti untuk memberikan keadilan itu sendiri. Amin.

 

*image by : http://www.kuasadoa.com/2016/02/11/mengikuti-yesus-itu-sulit/

Share! jika renungan ini memberkatimu.