Instagram

Mengikuti Yesus dengan Antusias

Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan.  [Markus 3:14-15]

Dapat dimengerti bahwa banyak orang mengikuti Yesus dengan antusias. Dia telah menyembuhkan banyak orang, dan kabar menyebar. Yesus datang untuk memanggil pengikut, tetapi Dia tidak mencari ketenaran seperti seorang selebriti atau perebut kekuasaan. Dia datang agar Dia bisa membawa kabar baik tentang kerajaan Allah dan memberi orang kehidupan baru. Hebatnya, bahkan ketika roh-roh jahat melihat Yesus, mereka akan berseru, “Kamu adalah Anak Allah” — yang tentu saja benar.

Dalam pembacaan kita dari Markus hari ini kita melihat bahwa antusiasme yang sederhana atau mengatakan kata-kata yang benar tentang siapa Yesus — keduanya tampak seperti hal-hal yang baik — hanya berharga bagi Yesus ketika mereka terikat pada pemuridan. Jadi Yesus secara khusus memilih beberapa pengikut untuk menjadi murid-Nya.

Dia menunjuk dua belas sehingga mereka dapat belajar dari-Nya dan mengkhotbahkan pesan-Nya. Murid datang dengan kekurangan, kebutuhan, karakter, dan ketakutan mereka sendiri — dan kedua belas orang ini membuat kesalahan selama bertahun-tahun. Tetapi mereka memang mengikuti Yesus, dan mereka akan menunjukkan kilatan antusiasme, bahkan pada saat mengakui kebenaran bahwa Yesus adalah “Anak Allah”.

Ketika kita mengikuti Yesus, beberapa hari lebih mudah dari yang lain. Kadang-kadang kita bisa bersemangat untuk mengikuti-Nya, bersama-Nya, dan membuat pengakuan kita benar. Tetapi hari-hari lain lebih sulit. Ingat, Yesus tidak mencari ketenaran; Dia membuat murid.

Share! jika renungan ini memberkatimu.