Instagram

Penderitaan dan Kesukaan sebagai Cara-cara untuk Mengutamakan Kristus

Bukan hanya disaat senang, melainkan disaat kita terluka pun kita harus memuliakan Tuhan.

Seluruh kehidupan bagi orang Kristen dimaksudkan untuk membesarkan Kristus. Ini bisa terjadi lewat kesukaan, dan juga bisa terjadi lewat penderitaan. Di sini kita sedang memfokuskan pada penderitaan. Alasannya bukan karena kita sebagai orang-orang Kristen. Bukan juga karena kita tidak seharusnya menikmati hal-hal itu sebagai pemberian dari Allah dan memuliakan Dia dengan ucapan syukur. Itu harus.! Karena kita harus senantiasa memuliakan Dia dengan seluruh keadaaan kita. Bukan hanya disaat senang, melainkan disaat kita terluka pun kita memuliakan Tuhan.

Itulah yang diajarkan oleh Alkitab. “Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan tidak ada sesuatu pun yang perlu ditolak, jika diterima dengan ucapan syukur, sebab semuanya itu dikuduskan oelh firman Allah dan oleh doa” (1 Tim 4:4-5). Dan benarlah bahwa “Siapa yang mempersembahkan syukur sebagi korban persembahan memuliakan Aku”. (Mzm. 50:23).

Alasan saya tidak menekankan hal ini adalah karena kita sangat siap untuk melihat sisi yang menyenangkan dari kebenaran. Kita adalah ciptaan yang sudah jatuh dan mencintai kenyamanan. Kita selalu sigap mencari cara-cara untuk membenarkan cara hidup kita yang melindungi diri, mengokohkan diri, dan menyenangkan diri. Saya tahu bahwa saya seperti itu. Dan saya senang kaena ini sama sekali tidak buruk. Allah “dalam kekayaanNya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati” (1 Timotius 6:17 ).

Tuhan Yesus Memberkati!

Share! jika renungan ini memberkatimu.