Instagram

Penyerahan Total Kepada Tuhan

Berkatalah Petrus kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!” (Markus 10:28)

Tuhan Yesus menanggapi pernyataan Petrus ini dengan berkata bahwa penyerahan ini adalah “karena Aku dan karena Injil” (Markus 10:29), bukan untuk memperoleh imbalan. Waspadalah terhadap penyerahan berlatang belakang keuntungan pribadi yang mungkin dihasilkannya. Misalnya, “Aku akan menyerahkan diri kepada Allah karena aku ingin dibebaskan dari dosa, karena aku ingin menjadi suci.” Dibebaskan dari dosa dan menjadi suci adalah akibat dari dibenarkan oleh Allah, tetapi penyerahan yang dihasilkan dari pemikiran seperti ini sesungguhnya bukan sifat kekristenan sejati.

Alasan dari penyerahan kita janganlah berupa keuntungan pribadi. Betapa egoisnya kita bila kita datang kepada Allah untuk memperoleh sesuatu dari Dia, bukan untuk mendapatkan Dia. Itu sama seperti berkata, “Tidak, Tuhan, aku tidak menghendaki Engkau; aku menghendaki diriku sendiri, tetapi aku ingin Engkau membersihkan diriku dan memenuhi aku dengan Roh Kudus-Mu. Aku ingin dipamerkan dalam lemari kaca-Mu agar aku dapat berkata, “Inilah yang telah dikerjakan Allah bagiku.” Mendapatkan surga, dibebaskan dari dosa dan berguna bagi Allah merupakan hal-hal yang bahkan seharusnya jangan sekali-kali dipertimbangkan dalam penyerahan yang sungguh. Penyerahan total adalah sikap pribadi yang sungguh-sungguh menginginkan Yesus Kristus.

Di manakah peranan Yesus Kristus bila kita menaruh perhatian tentang hubungan lahiriah kita? Kebanyakan dari kita akan meninggalkan Dia dengan dalih, “Ya, Tuhan, aku mendengarkan Engkau memanggilku, tetapi keluargaku membutuhkan aku dan aku mempunyai kepentingan sendiri. Aku tidak dapat meneruskan perjalanku lagi” (Lukas 9:57). “Kalau begitu, “Ujar Yesus, “engkau tidak dapat menjadi murid-Ku” (Lukas 14:26-33).

Penyerahan sejati akan selalu melampaui pengabdian lahiriah. Kalau saja kita mau berserah, Allah akan merangkul semua yang ada di sekitar kita dan akan memenuhi kebutuhan mereka, akibat penyerahan kita. Waspadalah agar kita jangan sampai tidak berserah sepenuhnya kepada Allah. Sebagian dari kita hanya mempunyai pandangan tentang arti penyerahan ini tetapi tidak pernah sungguh-sungguh mengalaminya.

 

*image by : https://www.gkridc.com/aparnesastho-menyangkal-diri/

Share! jika renungan ini memberkatimu.