Percaya Kepada Allah dan Tetap Maju
‘…Gideon… menyeberang… meskipun masih lelah, namun mengejar juga.’ (Hakim-hakim 8:4)
Apakah Anda berpikir untuk menyerah? Anda percaya bahwa Anda dapat membuat perubahan sampai mereka melimpahkan kritik-kritik dan air dingin kepada Anda. Pada saat itu Anda memutuskan bahwa lebih mudah bagi Anda untuk menyesuaikan kembali harapan Anda dengan pendapat mereka dan tetap tersenyum saja. Jangan lakukan hal itu; Allah memiliki banyak hal yang Ia investasikan dalam diri Anda! Zona nyaman adalah bagi mereka yang luput dari rasa sakit tetapi menolak perkembangan; dilindungi dari kegagalan tetapi bertahan dalam keadaan rata-rata. Bangkitlah dan keluarlah dari zona itu selama Anda masih bisa melakukannya: ‘…Kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati…’ (Wahyu 3:2). Bukalah Alkitab Anda dan penuhilah pikiran Anda dengan janji-janji Allah; janji-janji tersebut adalah motivator yang sangat kuat. Berdoa, percaya bahwa Allah akan melakukan perkara-perkara yang besar. Melayani di gereja. Bakar kembali keinginan Anda, karena pada akhirnya itulah yang menentukan tujuan hidup kita! Yesus menderita kehilangan murid-muridNya, sahabat-sahabatNya, dan bahkan pakaianNya (Yohanes 19:23-24). Tetapi mereka tidak dapat mengambil ‘…sukacita yang disediakan bagi Dia…’ (Ibrani 12:2). Bahkan ketika Ia sedang sekarat Ia terus melayani. Kemudian Ia turun ke alam maut, keluar dari alam maut dengan kunci dan mengumandangkan, ‘Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya…’ (Wahyu 1:18). Dialah teladan kita!
Ketika Gideon berperang dengan orang-orang Midian kita telah membaca bahwa ‘…Gideon sampai ke sungai Yordan, menyeberanglah ia dan ketiga ratus orang yang bersama-sama dengan dia, meskipun masih lelah, namun mengejar juga’. Karena Gideon menolak untuk membiarkan sungai Yordan mengintimidasinya, atau kelelahan menghentikannya, Allah memberikan kepadanya kemenangan besar! Dan Ia akan melakukan hal yang sama kepada Anda.
