Instagram

Permohonan Yang Paling Sulit Didoakan

“…Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?” (Yohanes 18:11).

Yesus harus meminum cawan penderitaan dan kematian-Nya. Dia telah ditetapkan mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Untuk itu, Dia harus mengalami kesengsaraan dan penderitaan yang mengerikan. Dia harus mengalami kematian jasmaniNya, untuk manusia yang berdosa (2 Korintus 5:21).

Saat harus menghadapi semua penderitaan-Nya, Yesus memang mengajukan doa permohonan, “Biarlah cawan ini lalu dari padaKu”. Akan tetapi, Yesus tidak mengikuti kehendak-Nya sendiri. Dia taat pada kehendak Bapa-Nya.

Jika kita mengalami kesulitan dalam kehidupan, dapatkah kita selalu berkata, “Kehendak-Mulah yang terjadi?” kita sering merasa keberatan untuk menaati kehendak Bapa, padahal kehendakNya indah bagi hidup kita.

Tiga kunci agar kita dapat berdoa “Kehendak-Mulah yang terjadi” :

  1. Berserah diri.

“lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” (Mat. 26:38). Tanpa penyerahan diri yang total, kita pasti gagal melakukannya. Kita tidak akan dapat menaati kehendak Bapa.

  1. Mematikan Kehendak.

“Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang” (Luk. 22:42). Kita sering kali merasa sulit merelakan kehendak kita tanpa menyalibkan diri. Jika kita tetap bersikap demikian, maka kita pasti gagal menaati kehendakNya.

  1. Perlu dedikasi yang tinggi.

“…Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (Matius 26:40-41). Tuhan memberikan teladan kepada kita agar tetap tinggal dalam iman yang sungguh-sungguh kepada Bapa.

Mari menaati kehendak-Nya karena kehendak Tuhan adalah indah, baik, dan sempurna.

“dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya.” (1 Tesalonika 2:12).

 

 

*image by : http://3.bp.blogspot.com/_OIB-SJqw8t0/TL_8Clbqw5I/AAAAAAAAAGM/OvDBOfqsH3A/s1600/Tuhan-Yesus-berdoa.jpg

 

Share! jika renungan ini memberkatimu.