Instagram

Pertentangan Dari Hidup Kodrati

Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. (Galatia 5:24)

Hidup kodrati pada dasarnya tidak berdosa. Namun kita harus membuang dosa dan tidak berurusan dengan dosa dalam cara dan bentuk apa pun. Dosa itu milik neraka dan iblis. Kita, sebagai seorang anak Allah, adalah milik surga dan milik Allah. Renungan kali ini tidak membicarakan masalah melepaskan dosa, tetapi melepaskan hak kita atas diri kita sendiri – menyangkal diri,menyerahkan kebebasan kodrati dan kehendak hati kita. Inilah peperangan yang harus dijalani. Hal-hal yang benar, mulia dan baik dari aspek kodrati adalah hal-hal yang mencegah kita untuk menjadi yang terbaik bagi Allah.

Sekali kita memahami bahwa moral kodrati bertentangan dengan penyerahan kepada Allah, kita membawa jiwa kita pada pusat peperangan yang terbesar. Hanya sedikit dari kita yang akan memperdebatkan masalah tak bermoral, jahat dan salah. Pada umumnya kita memperdebatkan apa yang baik, yaitu hal-hal yang baik sebagai lawan dari hal-hal terbaik. Semakin tinggi moral seseorang, semakin keras perlawanan terhadap Yesus Kristus. “Siapa saja yang menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging…” Harga dari kehidupan kodrati Anda bukan hanya satu atau dua hal, tetapi segalanya. Yesus berkata, “Jika seseorang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya…” (Matius 16:24). Dengan kata lain, ia harus melepaskan hak atas dirinya sendiri dan menyadari siapa Yesus Kristus itu sebelum ia menyangkal diri dan mengikuti-Nya. Berhati-hatilah agar Anda tidak menolak mengubur kebebasan Anda sendiri.

Hidup kodrati bukanlah hidup rohani dan hanya dapat dijadikan rohani melalui pengorbanan. Bila kita sengaja tidak mempersembahkan hidup kodrati, kehidupan rohani tidak dapat menjadi bagian dari kita. Tidak ada jalan yang mudah. Masing-masing dari kita harus mencapainya dengan tangan kita sendiri. Ini bukan masalah berdoa tetapi masalah berkorban dan menjalankan kehendak-Nya. Amin.

Share! jika renungan ini memberkatimu.