Instagram

Posisikan Diri Anda Untuk Menerima

“Orang bijak mendengarkan orang lain.” (Amsal 12:15 NLT)

Memposisikan diri Anda untuk menerima – membuat semua perbedaan! Misalnya, ketika Anda membaca ini, jika Anda memposisikan diri Anda untuk menerima dengan mengatakan kepada Tuhan, “Saya akan mengambil tindakan atas apa yang Anda perlihatkan kepada saya,” Anda akan mendapat manfaat lebih daripada jika Anda membacanya hanya untuk dimotivasi atau diilhami. Untuk menolak atau menerima – itu pilihan yang Anda buat setiap hari. Tidak ada yang mati lebih cepat daripada ide baru dalam pikiran tertutup. Tidak mungkin untuk belajar, jika Anda pikir Anda sudah mengetahui semuanya. Salah satu alasan Yesus bereaksi sangat keras terhadap orang-orang Farisi adalah karena mereka menolak untuk menerima apa yang Ia katakan. Pikiran yang diposisikan secara salah adalah seperti mikroskop yang memperbesar hal-hal sepele tetapi tidak dapat menerima yang besar. Setiap situasi, jika dilihat dengan benar, adalah peluang. Tetapi peluang hanya bisa ‘jatuh ke pangkuan Anda’ jika Anda memposisikan pangkuan Anda di mana peluang jatuh. Ketika Anda tidak memposisikan diri Anda untuk menerima, itu seperti meminta gantang saat Anda memegang cangkir. Terlalu sering pikiran kita terkunci di satu jalur. Kami mencari merah sehingga kami mengabaikan biru; kami berpikir ‘besok’ dan Tuhan berkata ‘sekarang’. Kami mencari di mana-mana, dan jawabannya ada di bawah hidung kami. Ketika seseorang diposisikan dengan benar, dia siap untuk menerima semua yang Tuhan miliki untuk mereka. Alkitab sering menggunakan kata sederhana. Istilah aslinya berarti ‘tebal, kusam, dan lamban’, dan itu menggambarkan orang-orang yang tidak peka dan tidak mau menerima pemikiran orang lain. Tuhan akan berbicara kepada Anda melalui orang-orang, tetapi kecuali Anda mendengarkan Anda tidak akan mendengar apa yang Dia katakan. Jadi hari ini posisikan diri Anda untuk menerima.

 

*image by : https://asset.kompas.com/data/photo/2017/02/22/2214559office-space780x390.jpg

Share! jika renungan ini memberkatimu.