Instagram

Rasa Bersalah

Jika rasa bersalah dari hati nurani tidak disingkirkan dengan tepat- yakini dengan darah Kristus – manusia akan menjadi lebih buruk daripada sebelumnya karena pikirannya yang gundah itu semakin tersesat.- John Bunyan.

Apabila rasa bersalah kita begitu berat membebani kita, maka kita akan berseru kepada Allah agar darah Kristus menyingkirkannya. Namun apabila rasa bersalah itu disingkirkan  tanpa penerapan karya penebusan Kristus – sebab ada kalanya seakan-akan kesadaran saya terhadap dosa akan mati dan lenayap  sama sekali. Kita sebagai umat pilihan Allah terkadang masih jatuh di dalam dosa. Dosa yang kita lakukan adalah membuat hati kita tersadar karena kita mengetahi kebenaran yang sudah kita terima dari firman Allah. Firman Allah yang mengingatkan akan dosa, sebagaimana 2 Tim 3:16 “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran”.

Disaat rasa bersalah membebani kita, maka yang kita lakukan adalah datang kepada Kritus dengan penuh kerendahan hati dan meminta Yesus untuk membasuh dan menyucikan kita dari derita di dalam hati kita., sekalipun kita datang berdoa dan berseru kepada Tuhan, dan seketika kita merasakan sedikit kelegaan dan terpuasakan maka kita berpikir sudah terbebas dari dosa rasa bersalah, padahal kita tidak dikuduskan oleh darah Kristus, kita hanya berpusat kepada pikiran dan hati kita dan tidak berpusat kepada Kritus yang sesungguhnya sehingga tanpa kita sadari hati kita bertambah keras dan semakin buta dan fasik dan tidak melahirkan pertobatan.

Sebagai orang percaya Kritus, kita harus jeli akan hal-hal yang kita alami hari lepas hari, terkadang kita mengabaikannya dan menganggap Kristus sudah memberikan kedamaian,. Jadi harus kita pahami bahwa pengudusan dan penyucian oleh darah Kristus melahirkan pertobatan sejati. Hal inllah yang terjadi bagi orang yang Tuhan kuduskan sehingga semakin bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus.

 

Tuhan Yesus Memberkati

Share! jika renungan ini memberkatimu.