Instagram

Satu Hal Yang Pasti

Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi. (Ibrani 9:27)

Kita Hidup di dunia ini hanya satu kali saja, sesudah itu mati. Oleh karena itu perlu kita renungan sudah sejauh mana kita hidup di dunia ini? Apakah kita sudah hidup dalam kehendak Tuhan? Atau sudah hidup dalam penyembahan kepada-Nya? Atau kita tidak dapat menjadi penyembah yang benar karena telah berdosa? Dosa telah memisahkan kita dari Allah sehingga kita tidak dapat mengenal-Nya. Kitab Suci menyatakan bahwa Adam dan Hawa telah berdosa karena memakan buah yang dilarang Allah, sehingga mereka dihukum. Mereka diusir dari Taman Firdaus karena sekali berbuat dosa. Semua perbuatan baik selama hidup tidak dapat membebaskan mereka dari hukuman Allah. Bagaimana dengan kita yang banyak berbuat dosa?

Tetapi Oleh Anugerah-Nya kepada kita, Allah telah menyediakan satu jalan keselamatan bagi kita untuk mengenal-Nya melalui seorang utusan-Nya yaitu Yesus yang diikuti dengan tanda-tanda ajaib. Dia dilahirkan oleh seorang perawan, dan tidak pernah berdosa. Dia menyembuhkan orang yang berpenyakit sopak/kusta, bahkan menghidupkan orang mati, dll. Dia mengetahui kapan Dia mati dan hidup kembali, naik ke surga. Dialah yang dipilih Allah menjadi hakim pada akhirat. Adakah orang seperti Dia? Dialah yang disediakan Allah untuk menjadi jalan yang lurus sebagai Pengantara Allah dan manusia.

Kita perlu mengingat bahwa sekalipun kemajuan di bidang ilmu kedokteran untuk memperpanjang dan meningkatkan kualitas hidup sudah dapat dicapai, namun angka kematian tetap tidak berubah. “Manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja” (Ibrani 9:27), karena “semua orang telah berbuat dosa” (Roma 3:23) sedangkan “upah dosa ialah maut” (Roma 6:23).

Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk hidup dengan pengertian yang benar bahwa kematian mengakhiri kehidupan, dan setelah kematian datanglah penghakiman. Setiap orang yang memercayakan keselamatannya kepada Kristus Yesus akan dikeluarkan dari maut, “bangkit untuk hidup yang kekal”. Tetapi setiap orang yang menolak Dia akan “bangkit untuk dihukum” (Yohanes 5:29). Bagi orang yang tidak percaya, kematian memeteraikan hukuman atas mereka. Tetapi bagi orang percaya, kematian membawa pada kemuliaan. Dan orang yang hidup di dalam Kristus bahwa kematian merupakan suatu keuntungan baginya. “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (Filipi 1:21). Amin.

 

*image by : https://lh3.googleusercontent.com/-syRKW32groo/VpZLp6cOzvI/AAAAAAAAAT4/JrAEJ_KbpFE/Doa-Rohani-Kristen-orang-meninggal-3_thumb%25255B3%25255D.jpg?imgmax=800

Share! jika renungan ini memberkatimu.