“Karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan.” (Roma 5: 3) Semakin tua kita semakin sabar kita, meskipun kita memiliki lebih sedikit waktu di depan kita. Mengapa? Perspektif! Masalah kita tidak berubah, tapi perspektif kita berubah. Kita telah hidup cukup lama
Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. (Ibrani 11:8) Dalam Perjanjian Lama, hubungan seseorang dengan Allah dilihat dari tingkat pemisahan dalam
Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"(Yohanes 11:40) Setiap kali kita berusaha dalam kehidupan iman kita, kita akan menemukan sesuatu dalam situasi kita yang, dari segi akal sehat, akan dengan mutlak menentang iman kita.
"Jangan seorangpun menganggap engkau rendah