Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging, mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal dari roh. Karena keinginan daging, adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup damai sejahtera (Rma 8:5-6) Oang percaya sejati, yang secara pasti terbebas
Istilah “bertumbuh di dalam anugerah” paling sering digunakan untuk menjelaskan pertumbuhan karakter Kristiani. Penjelasan ini tidak salah, tetapi pengertian yang lebih akurat adalah terus menerus bertumbuh dalam pemahaman kita tentang anugerah Allah, terutama dalam kaitanya dengan diri kita secara pribadi,
Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya. (Matius 25:13) Firman ini mengingatkan kita supaya kita selalu menjaga dan memelihara hidup sehingga tidak bercacat-cela di hadapan Tuhan dan berhasil menjelang kedatangan-Nya untuk kedua kali. Kita harus berjaga-jaga
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. (Matius 5:13). Ada banyak fungsi garam. Ibu-ibu yang memasak tahu betapa garam yang ia bubuhkan pada masakannya sangatlah diharapkan
Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepadaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapatkan ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan
Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji. (2Korintus 13 :5) Salah satu bagian terberat sebagai
Ketika saya terbebas dari pencobaan sebelumnya, saya tidak terus berdoa pada Allah agar saya terhindar dari setiap pencobaan-pencobaan yang akan datang kelak. Sekalipun dengan jujur saya bisa mengatakan bahwa jiwa saya sering berdoa sebelum ujian ini mengejar-ngejar saya, pada prinsipnya
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yohanes 15:5) Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dia adalah pokoknya dan kita adalah ranting-ranting-Nya.
Allah bukan hanya menuntut umatNya untuk menganalNya sebagai satu-satunya Allah yang sejati. Dia juga menuntut kita untuk mengenaNya sebagai Allah kita. Dia harus lebih penting dari hal apapun bagi kita. Tentu saja bagi kebanyakan orang berkata bahwa Allah lebih berarti