Instagram

Ambil Langkah Pertama

Kata Yesus kepadanya: “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.” (Yohanes 5:8)

Di kolam Bethesda, Yesus melihat seorang pria yang lumpuh dan tidak dapat berjalan selama 38 tahun.  Itu adalah waktu yang lama untuk menunggu suatu perubahan.  Banyak dari kita sudah menyerah.  ‘Ketika Yesus… berkata… “Maukah engkau sembuh?”  Jawab orang sakit itu kepada-Nya: “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.”  Kata Yesus kepadanya: “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah”’ (ay. 6-8).

Bagaimana Anda melihat diri Anda sendiri?  Seperti seorang korban yang tidak berdaya?  Wendy Blight mengatakan, ‘Saya telah hidup seperti itu… selama satu dasawarsa.  Saat berusia 21 tahun saya diperkosa oleh seorang asing bertopeng yang bersembunyi di apartemen saya.  Sebelum itu saya menyukai hidup saya.  Saya baru saja menyelesaikan kuliah… lulus dengan gelar kehormatan… bertunangan dengan seorang pria yang baik… dan pekerjaan yang luar biasa tengah menanti saya….  Tindakan penyerang saya… menghancurkan semua harapan dan impian saya.  Saya tinggal dalam sebuah penjara ketakutan dan keputusasaan.  Kemudian saya bertemu dengan Kristus… kata-kata yang Ia sampaikan… menembus jiwa saya.  Saya… dahulu adalah seorang yang berada di karpet tersebut… terbiasa dengan tempat kesedihan saya… saya menyukai keadaan menjadi korban… saya merasa nyaman.  Alkitab berkata, ‘…Firman Allah hidup dan kuat… ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita’ (Ibrani 4:12) dan ayat ini berbicara kepada saya secara pribadi.  Saya tahu saya perlu mengambil langkah pertama.  Saya menyerahkan ketakutan, kekecewaan dan kesedihan saya… saya belajar bahwa Allah memiliki sebuah rencana bagi hidup saya dan tujuan bagi rasa sakit saya.  Akan tetapi, saya tidak melihatnya sampai saya memiliki keberanian untuk bangkit dan berjalan.  Apabila Anda berada di karpet tersebut… bukalah firman Allah.  Biarlah Ia yang berbicara… akan janji pengharapan dan kesembuhan.  Sebelum Anda beranjak dari karpet tersebut, Anda harus menyerahkan rasa ketakutan, mengasihani diri sendiri, dan keputusasaan Anda.  Apakah Anda akan melakukannya?’

 

*image by : https://www.mamhtroso.com/artikel/sang-motivator/item/6143-tinggalkan-beban-dan-mulailah-melangkah

 

Share! jika renungan ini memberkatimu.