Anda harus Tahu Musim Anda

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.’ _Pengkhotbah 3:1
Ketika Tuhan memberi Anda sebuah visi, bersiaplah untuk meneteskan air mata karena setiap visi datang dengan label harga. Jalan menuju kemenangan adalah melalui ujian dan cobaan. Tidak ada yang mendapat tiket gratis. Tetapi Tuhan telah berjanji bahwa akan ada tuaian: “Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. (Mazmur 126: 5-6). Kitab Suci itu mengajarkan kita dua hal:
1) Ada musim untuk menangis. Ini bukanlah alasan untuk bersikap pasif, atau sikap lemah yang membuat Anda menangis karena hidup ini tidak adil, dan segala sesuatunya sulit. Nehemia meneteskan air mata karena reruntuhan Yerusalem. Kemudian dia mengembangkan rencana, menyusun tim, dan membangunnya kembali. Apa yang menggerakkan Anda? Apa yang membuat Anda merasa bergairah?
2) Ada musim menuai. Segala sesuatu dalam hidup memiliki alasan dan musim (lihat Pengkhotbah 3:1-8). Ketika Anda memahami alasannya dan memaksimalkan musim, Anda menjadi ‘seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya’ (Mazmur 1:3). Perhatikan kata-kata ‘di musim’. Buah tidak akan tumbuh sebelum waktunya. Itulah mengapa Anda harus membedakan musim yang mengubah hidup Anda dan menyesuaikannya. Itu terutama benar ketika saatnya panen. Anda perlu tahu kapan saatnya berhenti menangis dan mulai menuai; jika tidak, Anda akan melewatkan panen Anda. Air mata adalah untuk penabur, tetapi sukacita adalah untuk penuai.
Jadi, saat musimmu berganti, panenlah ladangmu dengan suka cita. Anda telah membayar iuran Anda; sekarang saatnya untuk menikmati apa yang Tuhan telah janjikan kepada Anda.