Instagram

Apa Pun yang Anda butuhkan, Tuhan memilikinya.

Kata Yesus kepada mereka: “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka: “Tidak ada.” _ (Yohanes 21:5)

Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka: “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka: “Tidak ada.” Maka kata Yesus kepada mereka: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: “Itu Tuhan.” Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. (ay. 4-8).

Petrus harus memutuskan apakah akan meninggalkan ikannya dan pergi kepada Yesus atau tetap tinggal dan menikmati apa yang telah ia usahakan dengan keras. Ini adalah ujian yang kita semua hadapi ketika kita telah mencapai tujuan hidup kita, ketika jaring kita penuh ikan dan akhirnya kita ‘berhasil’. Tantangan Anda adalah, ‘Apakah saya tinggal dan menjaga berkat-berkat saya atau bertindak berlebihan untuk Tuhan dan menyerahkan diri saya sepenuhnya kepada-Nya?’

Paulus merujuk secara singkat kesuksesan karirnya: “Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi: disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat. (Filipi 3:4-6). Tetapi dengarkan dia sekarang: “Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.”(Filipi 3:7-8). Paulus menyadari identitas sejatinya tidak terletak pada pencapaiannya tetapi dalam hubungannya dengan Yesus. Apakah Anda juga merasa seperti itu?

Malam itu Petrus mungkin merasa kehilangan segalanya, namun ketika dia sampai di pantai, dia menemukan Yesus! Intinya adalah, apa pun yang Anda butuhkan, Tuhan memilikinya. Apa pun yang Anda serahkan, Dia akan membayar berkali-kali lipat. Amin

Share! jika renungan ini memberkatimu.