Hai Sobat, terkadang kita selalu bertanya-tanya dalam diri, mengapa kita kembali jatuh ke dalam hal-hal dosa dan kita juga tidak mengerti mengapa kita bisa melakukan hal-hal dosa. Alkitab menjelaskan: Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,
"Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang." [Kolose 4:6 TB] Jika Anda terbiasa dengan hal-hal kurang bijaksana, ada obat dari kitab suci. ‘Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga
‘Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.' [Filipi 4:8 TB] Mari kita hadapi itu, kita tidak
Ketika Anda hidup di dalam Yesus Kristus dan Mempercayai-Nya dengan sungguh-sungguh serta menggenapkan Firman Tuhan dalam hidup, maka Anda pasti merasakan dampak tersebut. Karena sesungguhnya anugerah Allah itu memiliki dampak yang sangat bernilai di dalam hidup Anda. Jadi, apa dampak
‘Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.' [2 Timotius 2:5] Banyak orang yang begitu kelelahan setiap hari karena mereka tidak dapat menetapkan batasan. Dan begitu itu terjadi, sulit untuk diperbaiki karena tidak seorang pun dari
Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. [ Roma 6:12 ] Paulus menulis: ‘Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
Tandan buah Roh terakhir, yang menutup semuanya adalah penguasaan diri. Dari buah yang dikerjakan oleh Roh Kudus, penguasaan diri adalah bungkus dari keseluruhan buah yang ada. Tanpa penguasaan diri maka semuanya, yaitu : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan
Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. [Roma 8:6] Alkitab berkata: “Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging
Hidup menurut daging memang lebih mudah dan asik untuk dijalankan ketimbang hidup menurut Roh Allah. Hal itu disebabkan karena keinginan daging lebih nikmat di bumi daripada keinginan Roh. Sebagai ciptaan Tuhan yang paling mulia, Manusia masih saja hidup dalam daging
"Hatinya teguh, dia tidak takut…" Mazmur 112:8. Untuk mencapai kesuksesan dalam hidup, ada tiga rintangan yang harus kita sadari dan atasi: Kelelahan. Kuda pacu berlari dengan kecepatan yang kira-kira sama; terkadang perbedaan antara menang dan kalah dalam perlombaan bermuara pada 'hati'