Bagaimana Menjadi Aman Secara Finansial?

‘Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah. __Mazmur 37:21
Hasrat Anda akan keamanan finansial dapat membuat Anda enggan memberi. Mengapa? Karena setiap pon yang Anda berikan terasa seperti tidak lagi tersedia untuk perlindungan Anda. Rasa kebebasan dan keamanan kita sebenarnya meningkat ketika kita memberi, karena memberi adalah pernyataan bahwa keamanan kita terletak di tempat lain selain bank atau kapasitas penghasilan kita sendiri. Memberi adalah tindakan kepercayaan kepada Tuhan, dan itu satu-satunya cara untuk mengatasi ketidakamanan finansial.
Pikirkan semua hal dalam hidup yang sedikit atau tidak bisa kita kendalikan. Penyakit. Kecelakaan. Kehilangan pekerjaan. Kondisi perekonomian. Tidak heran kalau kita merasa tidak aman dalam hal ini! Alkitab mengatakan, ’Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.’ (Amsal 11:24-25). Bagi pikiran rasional kedengarannya berlawanan dengan intuisi, tetapi bagi pikiran kerajaan itu masuk akal.
Paulus menulis, ‘Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.’ (2 Korintus 9:6-8). Di tangan Anda, satu pon tidak akan pernah bernilai lebih dari satu pon. Tetapi ketika Anda menaburnya ke dalam kerajaan Allah, itu memulai panen yang dapat Anda tuai ketika Anda membutuhkannya. Memberi benar-benar kunci keamanan finansial.